AutonetMagz.com – Sebuah perusahaan tak bisa selalu hanya mengandalkan nama besar dari merk mereka, dan menjamin mobil buatan mereka pasti laris manis. Hal ini sendiri terlihat dari eksistensi Toyota Etios dan Nav1 di Indonesia. Nah, kali ini kita tak akan membahas Toyota di Indonesia, melainkan partner mereka di India, yaitu Suzuki. Yap, Maruti Suzuki di India adalah raja di segmen otomotif, bak Toyota Astra Motor di Indonesia. Namun mereka toh juga harus menyuntik mati produknya, karena tak laku.
Produk ini sendiri adalah Suzuki Ignis, eits namun bukan Suzuki Ignis bermesin K12 seperti yang kita kenal di Indonesia melainkan Suzuki Ignis bermesin Diesel. Nah, kami sendiri agak heran, bagaimana bisa penjualan dari Suzuki Ignis bermesin diesel hanya memenuhi 10% dari total penjualan Suzuki Ignis di India sana. Mengapa heran? Karena seperti yang kita tahu, orang – orang India sangat menyukai mesin diesel, dan hal ini terlihat dengan banyaknya varian bermesin diesel dari mobil – mobil yang dijual di sana. Untuk Maruti Suzuki sendiri, hampir semua produknya ditawarkan dengan varian mesin diesel, mulai dari Suzuki Baleno, Ciaz, Vitara Brezza, Swift, Swift Dzire hingga SX4 Scross.
Namun memang Suzuki Ignis sendiri menjadi produk yang cukup spesial, karena menjadi satu – satunya city car Maruti yang bermesin Diesel dan dijual melalui jaringan diler Nexa. Nah, bicara mengenai mesin, Suzuki Ignis Diesel mengusung mesin diesel Fiat yang sama seperti yang ditawarkan di Suzuki Ertiga Diesel lawas, namun tentunya dengan beberapa perbedaan dalam hal tuning. Untuk Suzuki Ignis, mesin diesel 1.300cc DDiS ini memproduksi tenaga maksimal 74 tenaga kuda, dan torsi maksimal 190 Nm. Bukan tenaga yang besar memang, namun torsi 190 Nm untuk sebuah mobil mungil? Sejatinya menarik. Sama saja dengan Suzuki Ertiga Diesel, Suzuki Ignis Diesel juga ditawarkan dengan opsi transmisi manual lima percepatan, dan sebuah varian ‘bonus’ yaitu AMT atau yang disebut Suzuki sebagai AGS. Kedua transmisi itu juga kita kenal di Suzuki Ignis versi Indonesia.
Mengutip dari Gaadi Waadi, hasil penjualan yang kecil seperti yang kami sebutkan diatas memang menjadi faktor utama pihak Maruti menyuntik mati Suzuki Ignis. Nampaknya, walaupun masyarakat India menyukai mobil diesel, nampaknya mereka menganggap bahwa mobil mungil seperti Suzuki Ignis lebih cocok jikalau menggunakan mesin bensin biasa yang harganya lebih bersahabat. Dengan trim dan opsi transmisi yang sama, selisih varian diesel dan bensin sendiri mencapai 20 hingga 21 jutaan Rupiah. Dan kegagalan dari Suzuki Ignis Diesel ini nampaknya juga akan membuat pihak Maruti berpikir – pikir ulang untuk menanamkan mesin diesel di mobil – mobil mungilnya, karena belum tentu akan laku. Dengan dihentikannya penjualan dan produksi dari Suzuki Ignis bermesin diesel, maka pihak Maruti bisa memfokuskan diri dan menggunakan jalur produksi yang ada untuk memproduksi Suzuki Ignis bermesin bensin, yang mana jauh lebih laku.
Nah, di Indonesia sendiri penjualan dari Suzuki Ignis secara wholesales untuk kuartal pertama tahun 2018 ini mencatatkan angka 4.795 unit, dengan varian GX AGS sebagai unit terbanyak yang dikirim. Angka ini mengungguli Honda Brio yang mencatatkan angka 4.563 unit saja ( Brio Satya tak termasuk ), walaupun jika dibandingkan head to head antara Honda Brio RS AT dengan Suzuki Ignis GX AGS, pihak Suzuki kalah telak hampir 700 unit. Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Chok G1 : Tiruan Suzuki Jimny Berstatus LSEV di China