Krisis Ekonomi & COVID-19 Jadi Ujian Untuk Bugatti

by  in  Berita & Bugatti & International
Krisis Ekonomi & COVID-19 Jadi Ujian Untuk Bugatti
0  komentar

Autonetmagz.com – Pandemi COVID-19 berdampak besar terhadap dunia otomotif, namun dalam hal yang tidak bagus. Konglomerat seperti Volkswagen Group pun tidak selamat dari efek buruk pandemi ini. Bugatti, salah satu anak perusahaan Volkswagen Group juga terkena dampak krisis ekonomi ini dimana mereka harus memberhentikan pengembangan model terbarunya. Jadi apa saja masalah yang sedang Bugatti hadapi dalam krisis ini, serta apa rencana mereka? Yuk kita bahas.

Stephan Winkelmann selaku Presiden dari Bugatti menyatakan pada sebuah interview dengan Bloomberg bahwa pabrikan legendaris asal Perancis tersebut sudah merencanakan model baru setelah Chiron, namun dikarenakan pandemi COVID-19 mereka tidak akan fokus terhadap project tersebut. Sebenarnya setengah dari masalahnya datang juga dari keadaan dalam Volkswagen Group itu sendiri dimana mereka juga mengalami kerugian besar tahun ini. Konglomerat asal Jerman tersebut memiliki beban dimana mereka harus menghemat pengeluaran dikarenakan krisis ekonomi, namun juga tetap menginvestasi terhadap pengembangan mobil listrik.

Hal ini juga menjadi isu untuk Bugatti, dengan regulasi emisi semakin ketat mereka harus berpikir panjang dan memikirkan masa depan tanpa mesin-mesin W16 delapan liter Quadturbo. Sebuah laporan dari Carscoops menyatakan bahwa Volkswagen Group sudah berbicara dengan Rimac untuk menjual Bugatti kepada pabrikan asal Kroasia tersebut. Kalau memang Bugatti nantinya dibeli oleh Rimac, kemungkinan besar mobil hypercar Bugatti selanjutnya akan menggunakan tenaga listrik. Presiden Bugatti, Stephan Winklemann menolak kebenaran laporan tersebut dan tetap percaya bahwa Bugatti bisa melewati krisis ini.

Beliau menyatakan bahwa Bugatti berhasil mencatatkan rekor pendapatan terbaik mereka dan sudah memenuhi kuota penjualannya sebesar 70 hingga 80 persen untuk 2021. Meski demikian, masa depan pabrikan legendaris ini masih berawan-awan, kita hanya bisa berharap Volkswagen Group bisa mencari solusi untuk mempertahankan status Bugatti sebagai salah satu manufaktur mobil hypercar terbaik di dunia.

Bagaimana menurut kalian mengenai nasib Bugatti dalam masa pandemi ini? Tulis di kolom komentar ya.

Read Prev:
Read Next: