AutonetMagz.com – Kalau kita bicara segmen elektrifikasi di Indonesia, maka nama brand Toyota selalu ada di posisi pertama. Bagaimana tidak, Toyota menjadi pabrikan pertama yang menggaungkan elektrifikasi di Indonesia sejak lebih dari 1 dekade silam. Dan kini, hasil konsistensi dan usaha mereka mulai membuahkan hasil. Toyota berhasil menjadi pabrikan yang mendominasi segmen pasar elektrifikasi di Indonesia. Lantas, setelah mencapai posisi sekarang, apa lagi yang akan ditargetkan Toyota Astra Motor? Yap, tentu saja merakit lokal mobil elektrifikasi. Yuk kita bahas lebih lanjut.
Komitmen Elektrifikasi Lebih Dari 1 Dekade di Indonesia
Kemarin, Toyota Astra Motor (TAM) selaku APM Toyota di Indonesia menggelar Toyota Electrification Day jilid kedua, setelah jilid pertamanya dilakukan di 2019 silam. Tentunya TAM menggelar acara ini bukannya tanpa tujuan. Mereka kembali menjabarkan bagaimana capaian mereka di segmen pasar elektrifikasi di Indonesia, khususnya pasca penerapan skema pajak baru yang mengacu pada emisi CO2 kendaraan. “Toyota menyambut baik upaya Pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi kehadiran kendaraan-kendaraan yang ramah lingkungan. Kami sangat mengapresiasi keseriusan Pemerintah memperhatikan kemajuan teknologi kendaraan termasuk kendaraan elektrifikasi, dalam upaya bersama menjaga lingkungan untuk masa depan kehidupan yang lebih baik. Karena itu, pada dasarnya Toyota memiliki pemahaman yang sama dengan Pemerintah terkait dengan tujuan kehadiran regulasi CO2 Tax,” kata President Director PT TAM, Susumu Matsuda.
Ada beberapa langkah yang telah dilakukan Toyota berkenaan dengan semangat untuk mengurangi emisi CO2. Berdasarkan semangat ‘Kaizen‘, Toyota melakukan riset dan pengembangan pada segmen elektrifikasi dan juga ICE atau mobil berbahan bakar fosil. Untuk segmen ICE, Toyota mengadopsi teknologi rendah emisi seperti Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing-Intelligent (VVT-i), dan Dual VVT-i. “Dalam rencana jangka panjang, selain menambah line-up teknologi ramah lingkungan, kami juga akan melakukan improvement teknologi ICE agar kadar emisinya semakin rendah,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto. Sedangkan di segmen elektrifikasi, Toyota berusaha menghadirkan line up yang beragam, mulai dari hybrid atau Hybrid Electric Vehicle (HEV), lalu Plug in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan juha BEV. Kalau dilihat sejarahnya, TAM memang sudah cukup lama memulai penjualan kendaraan elektrifikasi. TAM pertama kali menghadirkan kendaraan elektrifikasi HEV melalui Toyota Prius Hybrid pada 2009 dan Lexus LS600h pada 2010.
4.975 Unit Terjual, Siap Produksi Lokal Tahun Depan!
Dan saat ini, Toyota Indonesia telah memiliki 10 model kendaraan elektrifikasi mulai dari HEV, PHEV, hingga BEV. Nah, yang menarik, Dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan sejak peluncuran resminya, Toyota berhasil memasarkan Corolla Cross HEV sebanyak 652 unit. Toyota Corolla Cross HEV juga sudah terjual 1.070 unit selama 2021 atau meningkat 64% dibanding tahun sebelumnya. “Penjualan Corolla Cross Hybrid memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota yang hingga 2021 mencapai 4.975 unit. Dan selama tahun 2021 hingga bulan September penjualannya menyentuh angka 1.409 unit,” kata Henry. TAM juga mengapresiasi skema pajak baru yang memberikan koreksi harga pada model elektrfikasi yang mereka pasarkan. Jika dahulu perbedaan harga versi hybrid dan non hybrid mencapai 50 atau 160 jutaan Rupiah, maka kini selisihnya sudah jauh terpangkas. Catatan lain yang menarik, sejak memperkenalkan Prius di 2009 hingga kini, TAM telah berhasil memasarkan 4.975 unit kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
“Dari total 4.975 unit kendaraan elektrifikasi Toyota yang sudah dipasarkan sejak 2009, kontribusi menurunkan emisi CO2-nya mencapai 300.000 gram untuk per kilometernya. Kami optimis, penerapan regulasi karbon ini akan makin meningkatkan kontribusi bagi penurunan emisi CO2 dari keberadaan kendaraan elektrifikasi Toyota di Indonesia karena harganya semakin kompetitif bagi pelanggan,” kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy. Nah, lalu apa langkah berikutnya dari TAM? Seperti judul di atas, TAM akan segera melakukan produksi kendaraan elektrifikasi, yaitu hybrid. Yap, akan ada mobil hybrid Toyota yang diproduksi lokal di Tanah Air. Model apakah itu? Tentunya TAM masih enggan membuka kartu. Namun, menurut kami ada 2 opsi untuk investasi perakitan hybrid di Indonesia, yaitu untuk pabrik Toyota sendiri, atau malah pabrik Daihatsu. Seperti yang kita ketahui, nama Avanza – Xenia dan Raize – Rocky adalah yang paling santer dikaitkan dengan hal ini. Namun, faktanya 4 mobil tersebut diproduksi oleh Daihatsu.
Lantas, mobil hybrid apa yang benar – benar diproduksi Toyota dan berpeluang dijual di Indonesia? Kami pun memainkan imajinasi kami. Dan dari sana, muncullah nama Toyota Yaris XP210, Toyota Yaris Cross, ataupun Toyota Innova Hybrid. Tapi itu hanya bayangan semata. Kami juga tak sabar menantikan kejutan apa yang disiapkan oleh Toyota di Indonesia dalam hal produksi kendaraan elektrifikasi. Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Mercedes-AMG SL 2022 : Pakai Atap Fabric, AWD & Mesin V8