AutonetMagz.com – Tahun ini adalah tahun di mana SUV dan crossover mulai mendominasi jalanan, dan tentu akan dimanfaatkan segala merek untuk mengisi pasar dengan model tersebut, baik yang berukuran kecil hingga besar, termasuk KIA. Belum lama ini, KIA meluncurkan crossover kecil baru bernama KIA Niro sebagai adik dari Sportage dan Sorento. Satu hal yang sangat mengecewakan, antara Niro versi konsep dan Niro versi produksi tidak ada mirip-miripnya sama sekali.
Yang ada, Niro didesain untuk tampil seperti baby Sorento, tapi itu bukan hal yang buruk mengingat Sorento baru adalah SUV yang ganteng mampus. Versi awal dari Niro ini pastinya amat sangat tidak bersahabat untuk konsumen Indonesia, karena hanya tersedia dalam pilihan mesin hybrid saja. Bakal menjadi momok di sini, karena sistem perpajakan kita melihat hybrid sebagai mobil bermesin ganda, jadi pajaknya juga ganda. Bisa gila juga nih bahas perpajakan hybrid yang aneh.
Lebih detailnya, menggunakan mesin 1.600 cc 4 silinder 103 hp yang dikawinkan dengan motor listik bertenaga 43 hp. Totalnya, KIA Niro sanggup melontarkan tenaga 146 hp dan torsi 264 Nm. Jika dibayangkan, ini berarti lebih mantap dari mesin 1.400 cc turbo milik Chevrolet Trax yang 140 PS dan 200 Nm, padahal menurut kami saja mesin Trax sudah paling mantap di kelasnya. Sistem hybrid KIA Niro mirip dengan Hyundai IONIQ, dengan baterai yang ditaruh di bawah jok belakang.
Dengan mengandalkan transmisi kopling ganda 6 percepatan generasi kedua, semua tenaga dan torsi mesin tadi disalurkan ke roda depan. Klaim konsumsi BBM untuk rute kombinasi dari Niro sebenarnya belum ada yang resmi, namun beberapa pihak menyebutkan angka 4,7 liter per 100 kilometer sebagai klaimnya, alias 21,27 km/liter. Untuk mencapai konsumsi BBM terbaik, Niro menyematkan sistem asistensi berkendara secara irit bernama Eco-DAS.
Dibandingkan Toyota Prius atau Hyundai IONIQ, sama sekali tidak ada indikasi bahwa KIA Niro adalah mobil hybrid dari sisi penampilan, kecuali pada emblem hybrid-nya. KIA mengklaim, Niro sangat aerodinamis dengan koefisien drag di angka 0,29 Cd. Eksterior mobil ini saja sudah seperti KIA Sorento, interiornya juga mirip dengan Sorento. Untuk sekarang, target Niro adalah konsumen di Eropa, karena mobil ini akan diperkenalkan di Geneva Motor Show.
Yang jelas, Niro kemungkinan besar tidak akan ke China, karena KIA sudah punya crossover kecil khusus untuk negara sohibnya itu, namanya KIA KX3. Niro sendiri dipersiapkan untuk jadi model global, jadi ada kemungkinan dia diimpor ke Indonesia. Pastinya, kalau mau masuk sini, mesin hybrid-nya pasti disunat biar harganya masuk akal. Apa pendapatmu tentang KIA Niro? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Inilah Mobil F1 Rio Haryanto di Manor Racing, Kok Mirip...