AutonetMagz.com – Pabrikan besar Amerika dulu terdiri atas 3 besar : Ford, GM dan Chrysler. Itu sih dulu, sebab kalau sekarang yang benar-benar besar di antara mereka hanya Ford dan GM, sementara Chrysler tertinggal jauh. Ford bisa memanfaatkan perpanjangan tangan engineering Eropanya dengan baik, demikian pula GM yang punya banyak brand dan pabrik Korea mereka yang makin aktif. Chrysler? Boro-boro, sudah dibantu Fiat pun performanya malah melempem.
Terlepas produk sports seperti Demon, tidak ada mobil mainstream buatan Fiat-Chrysler yang benar-benar bisa membawa mereka ke top 3 bersama dengan Ford dan GM lagi. Tidak hanya itu, utang piutang FCA pun kian menumpuk. Demi menyelamatkan perusahaan dan membayar hutang, FCA harus segera mencari pemilik baru. Sejumlah nama macam Great Wall Motors sempat terekspose sebagai pembeli potensial dari China, namun akhirnya tidak jadi dibeli.
Menimbang-nimbang mengenai pembeli potensial, belakangan ini nama Hyundai muncul sebagai kandidat yang kemungkinan besar bakal jadi bos pabrikan Italia-Amerika ini. Media bisnis lokal Korea Selatan mengungkapkan bahwa akibat bergesernya penjualan Hyundai di China dan Amerika Serikat – di mana pembelinya sangat banyak – Hyundai mungkin punya minat untuk mengakuisisi FCA. Namun, Korean Herald memuat bahwa Hyundai bilang mereka menepis isu itu.
Biar demikian, analis asal Korea Selatan Lee Jae-il berujar bahwa Hyundai tetap jadi konsumen paling potensial yang bakal sanggup membeli aliansi gatot Fiat-Chrysler. Masih menurut media bisnis lokal Korsel, analis industri otomotif Korsel menyampaikan harga pembelian Fiat-Chrsyler bisa menyentuh 11,2 Triliun won. Sekalinya uang itu dibayarkan, Hyundai otomatis punya kuasa penuh buat Maserati dan Magneti Marelli yang notabene masih miik FCA.
Tapi jika Hyundai tidak butuh Maserati dan Magneti Marelli, nilai uang untuk membeli FCA jadi hanya 5,6 Triliun won saja. FYI, merek-merek yang sekarang ada di bawah FCA adalah Alfa Romeo, Abarth, Chrysler, Dodge, Fiat, Jeep, Lancia, Maserati, Mopar dan Magneti Marelli. Presiden FCA, Sergio Marchionne berniat hengkang dari FCA awal 2019, tapi sebelum hengkang, ia harus menyelesaikan dulu hutang-hutang FCA.
Gampang? Tidak, susah banget. Alfa Romeo Giulia tidak punya penjualan yang baik, dan sekarang hanya Jeep dan RAM yang bisa diandalkan buat penjualan, itu pun hanya di beberapa negara saja. Contoh kalau di sini, gampang melihat Jeep berkeliaran di jalanan Indonesia, tapi susah kalau mencari Maserati, Alfa Romeo, Dodge atau Chrysler di sini. Jika jadi, maka Hyundai Group akan terdiri dari Hyundai, KIA, Genesis, Alfa Romeo, Abarth, Chrysler, Dodge, Fiat, Jeep, Lancia, Maserati, Mopar dan Magneti Marelli.
Itu sudah cukup besar untuk menandingi aliansi lain macam Daimler AG, Toyota Group, VW Group, BMW Group atau Renault Nissan Mitsubishi Alliance. Akan tetapi, tidak semua setuju kalau Hyundai harus membeli FCA, sebab menurut seorang narasumber internal industri otomotif tersebut,”Hyundai akan menghadapi lebih banyak kendala jika membeli semua aset FCA. Fiat juga bikin mobil kecil yang tumpang tindih dengan model-model KIA di segmen A, B, dan C.“Menurutmu, bagaimana jika aliansi Italia-Amerika ini diakuisisi Korea Selatan? Sampaikan di kolom komentar
Read Next: BMW : Mesin 4 Silinder Sekarang Belum Cukup Bagi BMW M