Surabaya, AutonetMagz.com – Tren elektrifikasi bukan hanya jadi hal yang hangat diperbincangkan di segmen roda 4, melainkan di roda 2 juga. Bedanya, tren di roda 2 lebih cenderung ke segmen motor listrik. Namun, Yamaha memiliki pendekatan yang berbeda dengan kebanyakan pabrikan motor. Yamaha lebih dahulu memasarkan motor dengan teknologi hybrid yang sudah diterapkan di Yamaha Fazzio dan Yamaha Grand Filano. Kebetulan, kami mendapatkan kesempatan untuk mencoba Yamaha Grand Filano Hybrid beberapa waktu lalu. Jadi, kita akan ulas bagaimana kinerja dari mtoro hybrid milik Yamaha ini.
Ada 3 Komponen Utama
Yamaha Grand Filano yang kami gunakan kali ini merupakan unit pinjaman dari PT Surya Timur Sakti Jatim alias Yamaha STSJ. Kami mendapatkan kesempatan selama beberapa hari untuk mencoba langsung peforma mesin hybrid di Yamaha Grand Filano. Nah, kembali ke masalah teknologi hybrid, Yamaha Grand Filano menggunakan 2 komponen utama dalam dalam teknologi hybrid-nya yaitu Smart Motor Generator (SMG), Aki dan juga Starter Generator Control Unit (SGCU). Sesuai namanya, SMG bertugas untuk menyalakan mesin dan juga memberikan electronic power assist saat motor berakselerasi.
Jadi, SMG juga bertugas untuk berperan sebagai ‘motor listrik’ yang akan memberikan bantuan tambahan torsi selama 3 detik saat berakselerasi. SGCU-lah yang akan bertugas untuk mengatur proses electronic power assist di Yamaha Grand Filano. Setelah 3 detik pertama, power assist akan berhenti diberikan, namun sistem ini akan aktif kembali saat kalian berada di kondisi berakselerasi lagi. Selain menjadi ‘motor listrik’ untuk memberi power assist, SMG juga bertugas untuk menghidupkan kembali motor saat pengendara mengaktifkan sistem start stop system (SSS) di motor ini. Sistem ini akan mematikan mesin saat motor berhenti dalam waktu yang lama, ataupun berhenti mendadak setelah berjalan dengan kecepatan tinggi.
Kapan Teknologi Ini Akan Berguna?
Kapan kita bisa memanfaatkan teknologi hybrid dari Yamaha Grand Filano? Sebenarnya, setiap kali kalian berakselerasi, maka kalian akan merasakan manfaat dari sistem hybrid motor ini. Sistem ini membuat tarikan awal lebih enteng karena adanya bantuan torsi dari SMG untuk berakselerasi. Salah satu aplikasi paling nyata adalah saat motor digunakan untuk berboncengan ataupun membawa beban yang lebih berat. Selain itu, aplikasi lainnya adalah saat motor digunakan untuk melahap jalan tanjakan yang membutuhkan torsi lebih untuk berakselerasi. Disisi lain, dengan bantuan SMG, maka mesin tidak perlu bekerja keras untuk membuat motor berakselerasi, yang artinya konsumsi BBM pun lebih efisien.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Toyota Hilux Akan Gunakan Mild-Hybrid Diesel di 2024! Bakal Lebih Irit?