AutonetMagz.com – Hampir semua pabrikan otomotif asal Jepang memiliki pabrik perakitan di Indonesia. Sebut saja Toyota, Daihatsu, Suzuki, Mitsubishi, hingga Nissan. Walaupun merk terakhir yang kami sebutkan sudah melepas pabrik perakitannya tahun lalu. Nah, namun kalau kalian ingat, ada 1 merk asal Jepang yang sejak awal hanya mengimpor mobil dari Jepang dan Thailand, padahal mobil – mobil mereka sudah diterima baik di Indonesia. Dan Merk tersebut adalah, Mazda. Lantas, apakah Mazda tidak tertarik untuk membangun pabrik perakitan di Indonesia?
Kemenperin Jemput Bola ke Mazda
Jawaban akan pertanyaan itu tentunya hanya diketahui oleh pihak prinsipal Mazda. Namun, Pemerintah Indonesia melihat adanya peluang bagi Mazda untuk merakit lokal produk mereka. Kementerian Perindustrian yang diwakili oleh Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita pun jemput bola dalam lawatannya ke Jepang beberapa waktu lalu. Menperin bertemu dengan perwakilan dari Prinsipal Mazda dan membahas mengenai peluang Mazda berinvestasi di Indonesia. Secara terang – terangan, Menperin melobi pihak Mazda untuk membangun pabrik di Indonesia dengan tawaran yang menarik. Tawaran ini antara lain adalah berbagai kemudahan investasi dan juga sejumlah insentif untuk investor otomotif yang statusnya baru di Indonesia. Nah, apakah Mazda langsung memberi lampu hijau? Sepertinya belum.
“Kami terus mendorong agar mereka segera melakukan investasi dan membangun pabrik di Indonesia. Mereka akan segera mempertimbangkan dan memperhitungkan untuk kebutuhan investasi di Indonesia. Mudah-mudahan nanti pada kunjungan kami selanjutnya di bulan Mei dapat mendengar perkembangan dari Mazda untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Menperin. Dari pernyataan Menperin, maka bisa kita simpulkan bahwa pihak Mazda masih akan mempelajari peluang yang ditawarkan oleh pihak Kemenperin. Sejauh ini, Mazda memang sudah memiliki beberapa fasilitas perakitan di beberapa negara tetangga. Sebut saja di AutoAlliance Rayong Thailand, Nui Thanh Plant Vina Mazda Automobile Manufacturing Vietnam, Kulim Plant Mazda Malaysia, dan Changan Mazda China.
Kans Mazda Rakit Lokal
Lalu, apakah peluang Mazda untuk memproduksi mobil di Indonesia terbuka? Kami tetap optimis Mazda memiliki kans kuat untuk memproduksi mobil di Indonesia. Dari data GAIKINDO, Mazda tahun lalu berhasil membukukan wholesales di angka 2.660 unit dan retail sales di angka 2.611 unit. Mazda menduduki posisi ke 11, baik dalam hal wholesales maupun retail. Secara angka, Mazda masih kalah dibandingkan Nissan yang sama – sama mengandalkan produk CBU, kecuali Nissan Livina. Namun, Mazda unggul dibandingkan DFSK yang malah punya pabrik perakitan di Indonesia. Oiya, Mazda juga berada di posisi ke-4 sebagai APM yang paling banyak melakukan impor produk. Angkanya hanya selisih sedikit dengan Mitsubishi yang ada di posisi ke 3.
Jadi, bagaimana kalau menurut kalian, kawan?
Sumber : Kemenperin
Read Next: BMW X3 M Sport & X7 Opulence Mangaspal di Surabaya