Kecelakaan di Sprint Race Monako, Rio Haryanto Gagal Selesaikan Balapan

by  in  Berita & International & Motorsports
Kecelakaan di Sprint Race Monako, Rio Haryanto Gagal Selesaikan Balapan
0  komentar
Rio-Haryanto-Monaco-Race

AutonetMagz.com – Kabar terbaru datang dari sang Arjuna balap yang masih bergelut di panasnya sirkuit dunia. Pembalap Indonesia satu-satunya di kejuaraan GP2 Series, Rio Haryanto mengakhiri balapannya di sprint race ronde Monako secara prematur, akan tetapi Rio tetap menjaga semangatnya. Jalan raya Monte Carlo yang sempit membuat insiden tabrakan menjadi hal yang jamak dijumpai.

Tak lama setelah start, Johnny Cecotto dan Zoel Amberg terlibat dalam tabrakan selepas tikungan pertama. Rio yang tergabung dalam tim Campos Racing yang didukung Pertamina pun tidak bisa menghindari kecelakaan pada lap pembuka. Rio sejak awal balapan telah berhati-hati mengemudikan mobilnya dan memberi banyak ruang di sisi dalam menuju hairpin Grand Hotel. Namun, Nato yang berada dua posisi di belakang Rio justru menggiring pembalap asal Surakarta tersebut ke mobil Rene Binder di sisi luar.

rio-haryanto-monaco-sprint-race

Rio kemudian terjepit di antara dua kompetitor. Hampir mustahil melewati tikungan paling lambat di kalender GP2 tersebut dengan tiga mobil berdampingan sekaligus. Roda kanan depan Nato dan roda kiri belakang Binder pun merusak sayap depan mobil Rio.

Akhirnya, Rio harus terhenti di dinding pembatas ditambah dengan kerusakan roda dan suspensi. Penalti tambahan waktu 10 detik kemudian diberikan kepada Nato. Hukuman itu nampak tidak setimpal mengingat ia masih mampu mencapai finish sedangkan Rio tidak bisa melanjutkan perlombaan. Sayang sekali ya?

Sekedar catatan, Nato juga melakukan manuver serupa di feature race kemarin (22/5) yang memaksa Marco Sorensen tersingkir. Pada feature race di Bahrain (18/4), Nato bahkan menyebabkan kecelakaan beruntun yang mengeliminasi tiga peserta lain, termasuk di antaranya rekan setim Rio asal Perancis, Arthur Pic. Wah, agak gimana gitu ya gaya balap si Nato ini? Ah sudahlah.

pembalap-indonesia-rio-haryanto-di-monako

Meski pada permulaan lomba sempat dilanda awan mendung, namun untungnya hujan deras tidak kunjung turun. Kecelakaan besar lainnya lalu terjadi di zona pengereman setelah terowongan. Mobil Jordan King sampai harus melayang ke udara setelah terlibat insiden dengan Pierre Gasly.

Akhirnya, Richie Stanaway dari Selandia Baru menjadi pemenang sprint race. Sementara itu, Pic berhasil finish di urutan enam dan kembali menjadi indikator bahwa mobil-mobil Campos Racing mampu bersaing kompetitif. Pentas GP2 dijadwalkan akan kembali digelar di Spielberg, Austria (19-21 Juni).

rio-haryanto

“Saya mohon maaf karena tidak mendapatkan poin pada balapan di Monako. Pada babak kualifikasi, saya tidak mendapatkan waktu terbaik karena tertahan yellow flag. Balapan di Monte Carlo yang sempit kuncinya ada di posisi start dan strategi yang tepat. Konsentrasi penuh juga diperlukan untuk mencapai finish karena kemungkinan menyalip sangat tipis. Mohon doanya untuk keberhasilan di ronde berikutnya. Saya harus tetap menjaga semangat demi Merah Putih,” demikian kata Rio Haryanto.

Semangat terus Rio!

Read Prev:
Read Next: