AutonetMagz.com – Perlahan namun pasti, segmen mobil dengan daya listrik sebagai sumber daya utama makin berkembang. Ini dibuktikan dengan makin banyaknya pabrikan yang berani memasarkan mobil dengan tenaga listrik, bahkan full electric. Nah, kalau nantinya pengguna kendaraan beralih ke segmen EV, maka salah satu concern mereka adalah memastikan daya yang dihabiskan oleh mobil listrik mereka irit. Dan ada sebuah fun fact bahwa sebuah kaca film yang baik mampu membantu menghemat daya listrik.
Kaca Film Mampu Ringankan Kerja AC
Jadi, fun fact ini dibagikan oleh salah satu pemain di segmen kaca film di Indonesia, yaitu V-Kool. Head of After Sales Service Div. PT. V-KOOL Indo Lestari, Billy Susanto dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa memilih komponen di mobil listrik sebaiknya didasarkan pada fungsinya. Salah satunya kaca film, dimana pengguna seharusnya jangan hanya melihat peforma kaca film dari sisi kegelapannya saja. Billy menambahkan bahwa ada fungsi lain dari kaca film, untuk mengefisiensi energi di mobil listrik. “Anggapan semakin gelap kaca film maka semakin menolak panas, sejatinya lahir karena ketidaktahuan dalam membedakan antara panas dengan silau.” ungkap Billy.
“Panas matahari akan dirasakan melalui sengatan perih ke kulit atau timbulnya hawa panas, sementara silau adalah cahaya yang masuk dan diteruskan ke dalam ruang kabin yang tidak membawa energi panas menyegat“, tambahnya. Suhu di kabin mobil listrik, tentu butuh pendinginan lebih cepat untuk mereduksi energi terbuang lebih banyak yang menggerakkan kompresor AC. Untuk mencegah ini, pemilihan kaca film dengan kemampuan penolakan panas lebih baik akan berpengaruh. Sayangnya, fakta yang ada saat ini edukasi yang minim terkait kaca film, membuat banyak orang masih beranggapan makin gelap akan makin tahan panas. Padahal tidak selalu begitu.
Material Bagus, Tak Harus Gelap
Kaca film dengan kadar gelap 20 persen pun, kalau material yang dipakai memang mampu menolak sinar Infra red (IR) dan ultra violet (UV) cukup bagus, maka bisa tetap menahan panas matahari. Kaca film juga dapat membuat mobil lebih efisien karena sangat efefktif menurunkan suhu mobil. “Ya sebenarnya kalau kita pakai kaca film, mobil kita bisa lebih adem atau dingin. Kalau suhu kabin sudah dingin. AC tidak perlu dipasang di posisi dua bahkan tiga, yang membuat kompresor AC terus-menerus bekerja sehingga menguras energi dari baterai”, tambah Billy. “Jadi kita punya AC kan tidak perlu full blast, full maksimal untuk me-maintenance temperatur yang kita nyaman,” tutupnya.
Nah, jadi bagaimana menurut kalian?
Read Next: Honda, Yamaha, KTM dan Piaggio Bersatu Kembangkan Baterai Motor Listrik