Intip Peluang Toyota Veloz Hybrid : Tinggal Tunggu Waktu!

AutonetMagz.com – Dalam beberapa tahun terakhir, Toyota Indonesia memang terlihat serius menggarap pasar hybrid di Indonesia. Bahkan, mereka pun telah memproduksi Toyota Innova Zenix Hybrid dan Toyota Yaris Cross Hybrid secara lokal di Tanah Air. Dari sejumlah model populer di Indonesia, sebenarnya masih ada 1 model lagi yang diharapkan netizen untuk bisa mencicipi teknologi hybrid. Yap, sesuai judul di atas, model yang kami maksud adalah Toyota Veloz. Lantas, seberapa besar peluang Toyota Veloz Hybrid bisa direalisasikan? Mari kita ulas.

Strategi Toyota : Hybridkan Volume Maker!

Kembali ke tahun 2021 silam, dimana kala itu All New Toyota Avanza dan Toyota Veloz diperkenalkan, tim AutonetMagz sempat berbincang dengan salah satu tim dari Toyota Astra Motor (TAM). Perbincangan ini pun berlangsung cukup lama dan membahas mengenai peluang model populer Toyota yang bisa dielektrifikasi. Perbincangan kala itu pun berakhir dengan kesimpulan bahwa Toyota akan memproduksi mobil hybrid di segmen yang konsumennya dianggap siap untuk menerima teknologi tersebut. Waktu berjalan, dan kami pun melihat bahwa langkah TAM untuk memproduksi hybrid lokal sebenarnya sudah cukup tepat.

Mereka membidik pasar konsumen yang punya keterikatan kuat secara emosional dengan model tersebut. Dan muncullah All New Toyota Kijang Innova Zenix. Varian hybrid mendulang SPK yang tinggi, bahkan inden sampai setahun beberapa bulan lalu. Selang setengah tahun, Toyota Yaris Cross meluncur di Indonesia dengan opsi HEV pula. Jujur saja, kami awalnya tidak menduga bahwa TAM akan membidik segmen ini. Namun, peluang Toyota Yaris Cross Hybrid pun menurut kami terbuka karena ciri khas konsumen di segmen crossover yang melek akan teknologi. Tentunya, teknologi hybrid jadi salah satunya. Lantas, bagaimana dengan Toyota Veloz Hybrid? Apakah konsumen mereka sudah siap dengan teknologi ini?

Konsumen Toyota Veloz Sudah Siap?

Menurut pandangan kami, sebenarnya masih cukup riskan melihat penjualan Toyota Veloz saat ini. FYI, Toyota Veloz dijual dengan sejumlah opsi yaitu Manual, CVT, Q CVT, dan Q CVT TSS. Dan dari semua opsi tersebut yang terlaris adalah? Tentunya tipe Q CVT, bukan tipe TSS. Varian terlaris kedua secara mengejutkan adalah varian manual. Semuanya mengacu pada data wholesales GAIKINDO dari Januari hingga Juli kemarin. Disini, kami bisa mengambil kesimpulan awal bahwa konsumen Toyota Veloz sebenarnya tidak memprioritaskan opsi TSS sebagai teknologi yang harus ada. Dan kondisi ini juga bisa saja berlaku pada opsi teknologi hybrid. Apalagi jika pricing-nya kurang bisa menjangkau target konsumennya.

Mesin Sudah Ada, Insentif Segera Datang

Namun, bukan berarti peluang Toyota Veloz Hybrid tertutup. Ada beberapa faktor yang bisa membuat Toyota Veloz Hybrid semakin cepat menjadi kenyataan. Pertama, teknologi hybrid yang relevan untuk Toyota Veloz Hybrid telah tersedia. Dan ini merujuk pada mesin 2NR-VEX yang telah digunakan di Toyota Yaris Cross Hybrid. Selain itu, baik Toyota Veloz maupun Toyota Yaris Cross Hybrid menggunakan platform yang sama yaitu DNGA-B. Jadi, menurut kami tak akan susah bagi TAM untuk menerapkan teknologi hybrid dari Toyota Yaris Cross Hybrid ke Toyota Veloz Hybrid. Mungkin, akan lebih susah menetapkan berapa harga jual yang pantas untuk Toyota Veloz Hybrid.

Berikutnya, ada juga faktor mengenai insentif hybrid yang tengah digodok oleh Pemerintah. Jikalau insentif ini benar-benar diketok palu, maka peluang Toyota Veloz Hybrid untuk diluncurkan akan cukup besar. Kok bisa? Jelas, karena insentif akan membuat harga jual Toyota Veloz Hybrid bisa lebih bersaing dengan rival-rivalnya yang non hybrid. Sebagai catatan, Toyota Yaris Cross memiliki selisih harga sekitar 34 jutaan Rupiah antara varian bensin dan hybrid. Dan jikalau kita pakai cocoklogi saja, ada kemungkinan Toyota Veloz Hybrid akan dipasarkan dengan selisih harga yang sama atau malah kurang. FYI, Toyota Veloz Hybrid tipe tertinggi dibanderol 335 jutaan. Jadi, ada yang mau beli Toyota Veloz Hybrid 370 jutaan?

Kode Dari Bos Toyota Indonesia

Dan terakhir, pihak Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) juga telah buka suara mengenai kemungkinan Toyota Veloz Hybrid. “Ya makanya kami mulai dari Kijang Innova, booming. Dan kemudian B SUV. Nanti kami akan model mobil sejuta umat itu lah yang akan kami lakukan (menjadi hybrid). Jadi kita kan ingin semakin banyak orang berperan, itu saja,” ujar Nandi Julyanto, Presiden Direktur TMMIN beberapa waktu lalu. Yap, mobil sejuta umat tentunya bisa dianalogikan pada Toyota Veloz Hybrid. Kenapa bukan Toyota Avanza Hybrid? Mudah, segmentasi Veloz sedari awal memang sudah diposisikan lebih tinggi ketimbang Avanza. Dan dari pandangan kami, Toyota Veloz Hybrid terlihat lebih make sense ketimbang Toyota Avanza Hybrid untuk saat ini.

Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?