AutonetMagz.com – Kalian masih ingat beberapa tahun silam Ford berhasil memenangkan ajang International Engine of The Year selama tiga tahun berturut – turut, yaitu pada tahun 2012, 2013, dan 2014 dengan mesin 1000cc EcoBoost yang pernah kami coba dalam Ford Fiesta EcoBoost. Nah, langkah dari Ford ternyata diikuti oleh Ferrari dengan memenangkan International Engine Of The Year 2018 ini.
Yap, posisi pucuk di International Engine Of The Year 2018 menandai tiga tahun sudah mesin lansiran Ferrari mampu mempertahankan titel bergengsi tersebut. Dan mesin yang mendapatkan titel bergengsi ini juga masih sama yaitu mesin Ferrari F154 3.900cc Biturbo V8 yang digunakan oleh Ferrari 488 GTB, Ferrari 488 SPider, dan Ferrari 488 Pista. Mesin Ferrari F154 Biturbo V8 ini sendiri berhasil mengumpulkan poin sebanyak 486, yang artinya unggul telak dari posisi kedua yang juga dihuni oleh produsen mobil super lain, Porsche. Porsche berada di posisi kedua dengan mengusung mesin 3.000cc 6 silider Turbo yang digunakan oleh Porsche 911 Carrera, Porsche 911 Carrera 4, serta Porsche Carrera GTS dan Carrera 4 GTS. Sedangkan posisi ketiga diisi lagi oleh Ferrari dengan mesin 6.500cc V12 yang digunakan oleh seri 812 Superfast.
Praktis, posisi 3 besar hanya diisi oleh mesin – mesin super milik supercar. Nah, baru di posisi keempat diisi oleh mesin mobil non supercar, yaitu mesin milik Tesla, atau lebih tepatnya motor listrik. Motor listrik ini digunakan oleh beberapa lini produk Tesla, seperti Tesla model X, Tesla Model S, dan Tesla Model 3. Posisi kelima diisi oleh Vokswagen yang diwakili oleh mesin 1.000cc tiga silinder Turbo. Komposisi mesin serupa digunakan oleh Ford yang menjawari ajang ini tiga kali. Nah, untuk mesin tiga silinder Turbo milik Volkswagen ini sendiri digunakan oleh banyak mobil, mulai VW Golf, VW up, VW T-Roc, Seat Ibiza, Skoda faba hingga Audi A1, A3, dan Q2. Posisi berikutnya diisi oleh BMW yang diwakili oleh mesin hybrid-nya yaitu mesin 1.500cc Tiga Silinder Hybrid. Kalian pasti tahu mesin ini digunakan oleh mobil apa, yap, BMW i8.
Posisi ketujuh dan kedelapan masih diisi oleh mesin – mesin pabrikan asal Eropa, yaitu mesin Audi 2.500cc lima silinder turbo yang digunakan oleh Audi RS3, Audi TT RS, dan Audi RS Q3 serta mesin lansiran PSA Peugeot Citroen berkubikasi 1.200cc tiga silinder Turbo. Mesin milik PSA ini digunakan oleh cukup banyak varian model, mulai dari Peugeot 208, 308, 2008, 3008, hingga Citroen C3, C4, C4 Cactus, DS3, DS4, dan juga Opel Crossland X serta Grandland X. Posisi kesembilan diisi oleh Porsche lagi dengan mesin 2000cc Turbo miliknya, dimana mesin ini akan kita temukan di porsce 718 Boxster dan Porsche 718 Cayman. Nah, ada yang menarik di dalam daftar yang kami sebutkan ini, yaitu absennya mesin dari pabrikan mobil asal Jepang. Padahal, pada tahun 2017 silam pihak Jepang sempat diwakili oleh Honda yang mengusung mesin dari Honda NSX, yaitu mesin 3.500cc V6 Hybrid.
Nah, apakah nantinya mesin Ferrari ini mampu melampaui capaian dari mesin EcoBoost Ford di masa lalu? Karena sejak pertama kali ajang Internarional Engine of The Year ini dihelat di 1999, belum ada mesin yang mampu mempertahankan posisinya lebih dari tiga tahun. Bagaimana menurut kalian? Yuk sampaikan pendapat kalian.
Read Next: Shell Helix Eco Meluncur, Incar Segmen LCGC