Inilah Sosok 7 Mobil Nasional Yang Sempat Muncul di Indonesia!

by  in  Berita & Esemka & Merek Mobil
Inilah Sosok 7 Mobil Nasional Yang Sempat Muncul di Indonesia!
0  komentar

AutonetMagz.com – Sudah lama kami tak membuat bahasan serba 7, dan karena publik sedang ramai membahas mobil nasional, maka kami akan mencoba menyajikan kepada kalian sebuah wawasan terkait hal ini. Nah, ramainya pembahasan mengenai mobil nasional alias mobnas memang tak bisa dilepaskan dari sosok Esemka. Produsen lokal yang digerakkan oleh kreatifiitas dan hasil tangan dari Anak – anak SMK di Indonesia ini digadang – gadang akan menjadi merk mobil nasional yang akan berkompetisi di jagad otomotif nasional. Namun sejenak mari kita tinggalkan Esemka dan keriuhannya, dan melihat sedikit ke belakang. Yap, proyek mobnas bukanlah gagasan baru, dan Esemka bukanlah proyek pertama yang digarap. Ada banyak proyek Mobnas yang sudah muncul, dan mari kita kupas tujuh diantaranya. Cekidot.

Sumber : Mobilmotorlama

1. Maleo

Mobil Nasional bernama Maleo ini adalah salah satu hasil karya dari Presiden ketiga Indonesia, yaitu Bapak BJ Habibie. Gagasan mengenai Maleo sendiri muncul di tahun 1996 kala beliau measih menjabat sebagai Menristek di bawah pemerintahan Presiden Soeharto. Kala itu, Maleo dipatok untuk diproduksi dengan harga jual di bawah 30 juta supaya bisa terjangkau masyarakat. Setara motor naked jaman now dong? Tunggu dulu, angka 30 juta bukan angka yang sama dengan jaman sekarang, pada masa itu Toyota Starlet saja dibanderol dengan angka 48 jutaan, sedangkan Corolla ada ti angka 70 jutaan karena kala itu krisis moneter belum mendatangi Indonesia. Maleo sendiri akan dipersenjatai mesin 1.200cc tiga silinder yang masih menggunakan mesin 2 tak namun sudah menggunakan teknologi injeksi yang dikembangkan oleh pabrikan asal Australia yaitu Orbital. Komponen lokal Maleo sendiri dicanangkan di atas 80%. Sayangnya, proyek ini berhenti sembari munculnya proyek Mobil Timor.

Sumber : Mirocars

2. Timor

Nah, proyek Mobnas kedua ini bisa dikatakan yang cukup berhasil karena produknya sempat dijual massal ke publik. Yap, apalagi kalau bukan mobil Timor. Timor sendiri merupakan singkatan dari ‘Teknologi Industri Mobil Rakyat’. Seperti yang kami jelaskan sebelumnya, Timor sendiri naik daun pasca Maleo gagal diwujudkan. Seperti hal-nya merk Proton di Malaysia, Timor mendapatkan kebebasan dari pajak dan bea lainnya yang biasanya dikenakan pada mobil di tanah air, dan hal inilah yang membuat Timor murah. Melalui Inpres Nomor 2 Tahun 1996 menunjuk PT. Timor Putra Nasional menjadi pionir dari proyek Mobnas dengan bantuan dari beberapa kementerian terkait. Nah, KIA Motors punya andil penting di balik Timor, karena produk pertama Timor adalah versi rebadge dari KIA Sephia, namun dirakit lokal secara penuh dengan komponen lokal 100%. Generasi kedua dari Timor yang didesain oleh Zagato pun sudah dipersiapkan, namun gagal karena Krisis Moneter di 1998. Selain itu, Timor pun ikut lengser bersamaan dengan lengsernya Presiden Soeharto di tahun tersebut.

Sumber : Kemenkeu

3. Bimantara

Selain Timor, Indonesia juga sempat memiliki proyek Bimantara. Bimantara sendiri merupakan proyek mobil nasional yang muncul hampir bersamaan dengan Timor. Keduanya memiliki beberapa kesamaan yang bisa dikatakan cukup identik. Pertama, keduanya di-handle oleh anak dari Presiden Soeharto, yaitu Tommy Soeharto untuk Timor dan Bambang Triatmojo untuk Bimantara. Kedua, baik Timor maupun Bimantara sama – sama menggunakan produk Korsel untuk di-rebadge. Nah, Bimantara sendiri menelurkan dua produk yaitu Bimantara Cakra yang adalah Hyundai Accent dan Bimantara Nanggala yang adalah Hyundai Elantra. Nah, kesamaan yang ketiga antara Timor dan Bimantara adalah perihal hilangnya keduanya. Yap, baik Timor maupun Bimantara ikut lengser dengan lengsernya Presiden Soeharto.

4. Beta 97 MPV

Selain ketiga proyek yang kami sebut di atas, Indonesia juga sempat dihebohkan dengan sebuah proyek mobil nasional milik keluarga Bakrie. Yap, sosok pengusaha konglomerat Aburizal Bakrie melalui Bakrie Brothers membuat rancangan sebuah MPV yang digadang – gadang menjadi mobnas pada tahun 1994 silam.Pada tahun 1995 sendiri Beta 97 MPV sudah selesai dibuat desainnya, dan rumah desain yang bertugas melakukan hal ini adalah Shado, asal Inggris. Sedangkan prototipe dari Beta 97 MPV sendiri pun sudah selesai pada tahun 1997, dan segala hal untuk merealisasikan produk ini pun dipersiapkan sedemikian rupa oleh pihak Bakrie. Mulai dari fasilitas produksi, anggaran untuk investasi dan segala hal pendukungnya. Namun, sayang beribu sayang, belum juga mobil ini muncul krisis moneter 1998 sudah muncul dan membuat asa dari MPV lokal ini hilang.

5. Texmaco Macan

Masih di sekitaran tahun yang sama, PT Texmaco yang sempat jaya dengan kemampuan manufakturingnya yang canggih di jamannya pun sempat mencoba peruntungan dengan membuat mobil secara lokal. Mobil ini sendiri diberi nama Texmaco Macan yang kala itu dikembangkan bersamaan dengan salah satu pabrikan tersohor yaitu Mercedes-Benz. Texmaco Macan sendiri merupakan sebuah mobil minibus dengan mesin 1.800cc, dan versi prototipe dari mobil ini sudah sempat dipajang di area Pekan Raya Jakarta. Nah, nasib dari Texmaco Macan sendiri sama dengan mobnas milik Bakrie, yaitu gagal diproduksi. Alasannya? Ya, karena Krisis Moneter 1998. Selain itu, PT Texmaco sendiri malah sudah tak ada dan dinyatakan bangkrut.

6. Tucuxi

Berikutnya kita masuk ke jaman milenium, lebih tepatnya beberapa tahun silam. Sebuah mobil prototipe bernama Tucuxi sempat menghebohkan masyarakat di tahun 2012. Mobi ini sendiri merupakan karya dari Danet Suryatama yang merupakan alumni dari ITS Surabaya dan University of Michigan. Mantan pegawai Chrysler ini mendirikan pabrik mobil listrik ElektrikCar di Michigan. Nah, Tucuxi sendiri sejatinya adalah pesanan dari Menteri BUMN kala itu yaitu Bapak Dahlan Iskan. Sejatinya, konsep mobil ini sendiri sudah ada sejak 2008 silam, dan akhirnya diproduksi dan dibawa ke Indonesia. Mobil listrik dengan motor bertenagah 268 hp ini sendiri menggunakan baterai Lithium Iron Phosphate (LiFEPO4) yang bisa menempuh jarak sejauh 321 km. Sayangnya, Tucuxi sendiri mengalami kecelakaan saat dibawa berjalan dari Solo ke Surabaya pada tanggal 5 Januari 2013. Masalah utamanya adalah rem yang blong dan memaksa Bapak Dahlan Iskan untuk banting setir ke tebing. Walaupun begitu, baik Pak Dahlan Iskan maupun Ricky Elson yang turut berada di dalam mobil selamat nyaris tanpa luka.

7. Esemka

Yap, inilah pabrikan mobil lokal yang namanya tengah hangat (lagi) beberapa waktu terakhir. Dan sekali lagi, kami tak mau menyangkut pautkan hal ini dengan urusan lain diluar otomotif. Esemka sendiri naik ke permukaan beberapa tahun lalu dengan sosok Esemka Rajawali yang digunakan sebagai mobil dinas Walikota Solo kala itu, Bapak Joko Widodo. Seiring berjalannya waktu, pihak Esemka kembali menelurkan produk baru seperti Esemka Rajawali R2, Esemka Bima, Esemka Borneo, Esemka Digdaya, dan juga Esemka Garuda. Nah, banyak pihak yang merasa tak setuju jikalau Esemka hanya melakukan rebadge saja. Namun ingat, dan baca kembali paragraf diatas, produk mobnas yang sampai dijual ke pasar di Indonesia dengan ‘sukses’ adalah produk rebadge. Sejatinya, jikalau memang kemampuan sebuah perusahaan di awal – awal adalah rebadge pun bukan hal yang salah, toh Proton dan beberapa pabrikan lain melakukannya. Untuk saat ini sendiri sudah ada 8 produk Esemka yang sudah lolos uji tipe di Kementerian Perhubungan.

Mobnas Lainnya

Selain ketujuh mobnas yang kami sebutkan diatas, sejatinya masih ada banyak proyek mobil nasional karya anak bangsa. Sebut saja mobil Tawon yang diproduksi oleh PT Super Gasindo di Rangkasbitung, Banten. Lalu masih ada Mobil Komodo yang diproduksi oleh PT Fin Komodo Teknologi. Arina Karya PT Wahana Cipta Karya Mandiri, Mobil Listrik Ahmadi, Marlip karya PT Marlip Indo Mandiri, Kancil, GEA, dan Mobnas Listrik. Selain itu, beberapa pabrikan asing juga sempat ‘menawari’ Indonesia sebuah proyek berskala nasional untuk memproduksi mobil dengan komponen lokal yang tinggi seperti proyek Toyota Kijang, proyek Mazda MR90 hingga segmen LCGC yang diharuskan menggunakan komponen lokal yang tinggi dan nama dengan kearifan lokal.

Nah, jadi bagaimana? Sudah menambah wawasan atau merefresh kenangan masa lalu? Sekarang mari berdiskusi di kolom komentar mengenai bahasan ini.

Nah Kalo yang di bawah ini Mobnasnya King T’Challa asal Wakanda :

Read Prev:
Read Next: