Autonetmagz.com – Saat ini memang sedang ramai-ramainya sportbike Yamaha keluaran terbaru yaitu All New R25 dibahas, namun mari kita ambil sudut pandang yang sedikit berbeda. Kesampingkan motor laki tersebut, dan coba kita lihat Yamaha dari kacamata segmen motor ter-ramai di Indonesia ini, yaitu motor matic. Pernahkah anda bertanya, mengapa PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sudah tidak lagi menjual matic dengan kapasitas mesin 110cc-nya?
Jika kita lihat sepak terjang Yamaha dalam pasar skutik Indonesia, mesin 110cc adalah awal mula dari segalanya. Sebut saja Nouvo dan Mio generasi pertama yang mesinnya memiliki kapasitas dalam range tersebut. Lalu hingga saat artikel ini terbit, pihak YIMM sebenarnya masih menjual moped yang memakai mesin di bawah 110cc atau tepatnya 115cc yaitu Vega Force dan Jupiter Z1. Walaupun memang pamornya sudah menurun sangat drastis, tetapi mesin range 110cc masih digunakan oleh Yamaha sampai sekarang.
Rival abadinya sendiri di Tanah Air kita yaitu Honda, masih sering mengeluarkan varian motor bermesin 110cc. Sebut saja Beat, Beat Pop, Beat Street, Scoopy, hingga Vario ‘mungil’ saja masih dijual oleh PT Astra Honda Motor (AHM) hingga saat ini. Padahal jika kita melihat data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada kuartal pertama tahun ini nama Beat dan Scoopy berada pada peringkat teratas sebagai motor terlaris di Indonesia. Dengan angka 420.117 unit untuk Beat dan 198.556 unit untuk Scoopy, bisa kita perhatikan bahwa skutik bermesin 110cc lebih sedikit masih sangat digandrungi oleh masyarakat sini.
Melihat beberapa hal tersebut, lalu mengapa YIMM sudah menyuntik mati skutik bermesin 110cc-nya? Minoru Morimoto selaku President Director YIMM mengungkapkan alasannya kepada tribunnews. “Kami percaya, motor 125 cc lebih efisien dari 110 cc. Sebab, mesin yang lebih besar memiliki torsi yang lebih besar juga, namun tetap irit,” ungkapnya. Pada waktu yang bersamaan, Chief Operating Officer YIMM yaitu bapak Dyonisius Beti, menjelaskan lebih detail terkait alasan Yamaha tidak mengeluarkan lagi skutik 110cc.
Menurutnya dengan mesin 125cc blue core khas Yamaha yang sudah menjadi trademark itu, terobosan teknologi terbaru seperti contohnya Variable Valve Actuation (VVA) bisa lebih diterapkan. “VVA ini bisa jaga tenaga dan torsi maksimum di setiap putaran mesin. Jadi, dibandingkan dengan yang 110 cc, iritnya sama, namun tenaganya lebih besar,” lengkapnya kembali.
Itulah alasan mengapa Yamaha Indonesia tidak lagi memproduksi dan menjual skutik bermesin 110cc. Menurut mereka saat ini, skutik 125cc blue core-nya sudah lebih dari cukup. So now, motor matic mereka yang harganya paling murah pun sekarang sudah memakai mesin khas Yamaha tersebut. Apakah dengan hal ini Yamaha bisa tetap menyaingi rival abadinya? Kirimkan komentar kalian atas keputuhan YIMM tersebut pada kolom yang telah tersedia di bawah.
Read Next: Sudah Ada 8 Mobil Esemka Yang Lolos Uji Tipe!!