AutonetMagz.com – Bagi kalian penggemar otomotif, khususnya modifikasi knalpot, maka nama kota Purbalingga pasti tidak akan asing di telinga kalian. Yap, Kota Knalpot yang berada di Provinsi Jawa Tengah ini memang terkenal memiliki banyak industri produksi knalpot lokal yang harganya sangat bersaing. Dan faktanya, kini industri knalpot di Purbalingga telah naik level dengan omset ratusan milyar dan juga digunakan sejumlah pabrikan otomotif. Yuk kita bahas lebih lanjut.
Purbalingga Kota Knalpot
Jadi, saat ini Kementerian Perindustrian sedang fokus untuk terus meningkatkan potensi industri kecil dan menengah (IKM). Dimana diantaranya merupakan industri knalpot asal Purbalingga. “Salah satu sentra IKM di Jawa Tengah telah puluhan tahun mendukung produktivitas industri besar, khususnya sektor otomotif. Sentra IKM tersebut berlokasi di Purbalingga, yang menghasilkan produk knalpot. Bahkan, IKM knalpot berhasil menjadi ikon daerah, sehingga Kabupaten Purbalingga dijuluki sebagai Kota Knalpot,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita. Dirjen IKMA mengemukakan, IKM knalpot mengalami perkembangan yang prospektif mulai awal tahun 1980-an.
Dan Sejak tahun 2010 hingga saat ini, pertumbuhannya kian melesat dan mampu menyokong perekonomian daerah. “Sejarah industri knalpot Purbalingga dimulai di Dusun Pesayangan Purbalingga. Pada 1950-an, dusun ini mulanya dikenal sebagai pusat kerajinan logam seperti perkakas dapur dan gamelan. Kemudian pada 1977, salah satu pengrajin logam di Purbalingga mulai membuat knalpot, dan permintaannya terus meningkat,” ungkapnya. “Hingga akhirnya pada 2020, jumlah IKM di sentra knalpot Purbalingga semakin bertumbuh mencapai 204 unit usaha, dengan jumlah tenaga kerja 1.326 orang,” imbuh Reni. Reni juga menyebutkan bahwa nilai produksi knalpot di Purbalingga meningkat hampir empat kali lipat dalam 10 tahun terakhir.
Dipakai Mercy, Honda dan Toyota
“Dari Rp37 miliar pada tahun 2010, menjadi Rp138,7 miliar pada 2020. Begitu pula dengan nilai investasinya melesat tiga kali lipat, dari Rp1,6 miliar pada 2010 menjadi Rp 5,2 miliar pada 2020. Ini pertumbuhan yang luar biasa besar sebagai ikon industri Purbalingga,” paparnya. Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga dalam situs resminya menyatakan, knalpot-knalpot Purbalingga telah menempel di beragam produk otomotif ternama seperti Mercedes-Benz dan panser buatan Pindad. Tak hanya itu, knalpot Purbalingga juga telah dipesan oleh beberapa produsen otomotif atau Agen Tunggal Pemegang Merek seperti Toyota dan Honda. Sentra industri knalpot Purbalingga saat ini berada di satu kawasan khusus, di bawah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengembangan Industri Logam Purbalingga.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Honda Resmikan Dealer Pertama di Cikampek