India Tinjau Ulang Peraturan Penggunaan Helm, Malah Diberi Kelonggaran

AutonetMagz.com – Pada awal bulan November 2019 kemarin, kami sempat diajak mengunjungi Negeri Bollywood, India bersama dengan pihak RMA Indonesia. Di sana, kami berpindah – pindah kota, antara lain di Mumbai, Igatpuri, Chakan, dan juga Chennai. Nah, dari setiap kota tersebut, kami pun memperhatikan bagaimana perbedaan publik sekitar dalam berkendara dibandingkan dengan Indonesia.

Dan ada satu hal yang menjadi fokus kami saat melihat para pengendara sepeda motor, yaitu minimnya kesadaran untuk menggunakan helm saat berkendara, utamanya bagi boncenger. Kebetulan kami juga mengabadikan beberapa foto pengguna motor di sana yang tidak menggunakan helm. Namun, kali ini kami tidak akan membahas mengenai foto tersebut, melainkan sebuah pernyataan menarik dari salah satu Pemerintah di Negara Bagian Gujarat. Pemerintah Gujarat baru saja menyatakan sebuah kebijakan yang memberikan kelonggaran untuk penggunaan helm bagi pengendara sepeda motor. Padahal, sebelumnya sudah ada kewajiban menggunakan helm dalam Undang – undang kendaraan bermotor.

Mengutip dari AutoNDTV, Menteri Transportasi Gujarat, RC Faldu menyebutkan bahwa keputusan dari kabinet Gujarat tersebut hanya berlaku untuk area kota dan area swasta saja. Sementara di jalan raya dan area pedesaan pengguna motor masih wajib menggunakan helm. Hanya saja, keputusan ini menghadirkan polemik, dimana ada salah seorang pejabat pemerintahan pusat di India yang mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan langkah mundur. Nah, menurut kami, langkah semacam ini memang merupakan sebuah kemunduran dalam hal berkendara roda dua.

Kami sendiri menjadi saksi bagaimana ‘kejamnya’ traffic di India, utamanya di kota besar seperti Mumbai. Pengendara banyak memacu kendaraan dengan kecepatan yang tinggi, namun bisa dikatakan tak sedikit yang wara – wiri tanpa menggunakan helm. Menariknya, kami tidak melihat satupun pihak kepolisian yang menghentikan pengendara semacam ini dan memberikan tilang. Nah, melihat kondisi tersebut, tentunya kondisi perkotaan di Negeri kita seperti Jakarta, Surabaya, Palembang, dan kota- kota besar lainnya masih lebih tertata, walaupun masih ada saja yang curi – curi kesempatan.