AutonetMagz.com – Pada pameran IIMS Hybrid 2021 yang berlangsung mulai 15 April hingga 25 April 2021 ini, bintangnya adalah kendaraan bertenaga listrik. MG Sudah memperkenalkan MG ZS EV (Electric Vehicle) dan DFSK kembali memamerkan mobil listrik yang mereka perkenalkan tahun lalu, yakni minibus listrik DFSK Gelora E. Padahal tadinya kami kira DFSK Glory E3 yang dipamerkan, tapi ya sudah, berarti E3 belum beres persiapannya untuk dijual.
Perlu diingat kalau Gelora tidak hanya ada versi listriknya, tapi juga versi biasa bermesin 1.500 cc. Kali ini, DFSK hanya ingin mendorong pamor yang listrik saja karena menyadari transformasi dunia otomotif yang sedang melirik transportasi bertenaga listrik. Mobil ini sudah CKD di pabrik DFSK di Cikande, Serang dan DFSK memanfaatkan momen IIMS Hybrid 2021 untuk membuka pesanan DFSK Gelora E.
Harga Kurang Lebih 500 Jutaan
Boleh dibilang kalau DFSK ini cukup bernyali karena berani memasarkan kendaraan niaga bertenaga listrik terlebih dahulu. Bukan apa-apa, kendaraan niaga umumnya akan menanggung tugas yang berat – secara harafiah – dan salah satu musuh mobil listrik adalah berat. Semakin berat beban yang dibawanya, semakin cepat pula baterainya habis. Kami tidak mempermasalahkan soal banjir, karena rata-rata baterai mobil listrik pasti sudah pakai sekat yang rapat dan tahan air, termasuk Gelora E.
Pemesanan di IIMS Hybrid 2021 bisa dilakukan sekarang, tapi berapa harganya? Uang mukanya mulai di 30 juta Rupiah dan cicilannya mulai dari 3 juta Rupiah, dan DFSK Gelora E model minibus ditawarkan dengan harga berkisar antara 510-520 juta Rupiah. Lain cerita untuk Gelora E blind van yang harganya mulai sekitar 480-490 juta Rupiah. Versi blind van hanya muat 2 orang dengan bagasi super lega, sementara minibus bisa muat sampai 11 orang.
Torsi Besar dan Operasional Hemat
Mobil listrik menang telak dalam aspek torsi instan dan besar, lebih cekatan tarikannya daripada mobil bermesin bakar. DFSK Gelora E bukan pengecualian, dengan torsi maksimum mencapai 200 Nm. Tenaganya? Entahlah, namun karena mobil niaga biasanya harus “jual diri” dengan biaya operasional yang rendah, DFSK membanggakan kalau biaya operasional Gelora E kira-kira sekitar 200 Rupiah per kilometer.
Baterai DFSK Gelora E berkapasitas 42 kWh, dan ia memiliki jarak tempuh kira-kira 300 km menurut siklus NEDC. Mobil ini bisa diisi daya secara normal atau secara cepat, perbedaannya ada di kecepatannya. Pengisian daya normal di listrik rumah standar Indonesia memerlukan waktu sekitar 8-10 jam, sementara pengisian daya cepat di SPKLU memerlukan waktu 30 menit hingga 2 jam untuk mengisi dari 0 ke 80 persen. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: IIMS Hybrid 2021 : Wuling Beri Sajian Lengkap