AutonetMagz.com – Meski tidak melakukan facelift pun, kami masih menganggap kalau Hyundai Tucson terbaru adalah mobil yang enak buat dilihat. Bisa dibilang, salah satu SUV atau crossover reguler tercakep selain Mazda CX-5 yang ada di pasaran Indonesia, namun toh rupanya Tucson sudah ada di pertengahan siklus hidupnya. Maka dari itulah, di New York Auto Show tahun ini Tucson sudah resmi di-facelift.
Ubahan di eksterior tidak banyak yang mencolok selain dari desain bumper depan-belakang yang baru dan beda dibanding Tucson lama. Gril hexagonal Hyundai Tucson kini lebih tajam seperti Hyundai Nexo, plus LED DRL di depan kini tidak hanya segaris saja, namun lebih bersudut dan menyiku. Reflektor mata kucing di belakang kini diposisikan lebih tinggi untuk menemani tatanan lampu rem LED baru plus knalpot ganda berbentuk persegi yang menggusur knalpot tunggal lama.
Hyundai Tucson punya pilihan pelek 17 inci hingga 19 inci, tergantung varian. Interior Hyundai Tucson facelift memang masih mirip dengan yang lawas, namun rupanya head unit mobil ini baru. Sebelumnya ia tidak berdiri tegak seperti tablet PC, namun sekarang sudah demikian dan benar-benar mirip dengan mobil Jerman. Sayangnya, penempatan tombol shortcut fisik di samping layar sentuhnya mengharuskan head unit ini memiliki bezel yang besar dan lebar.
Fasilitas head unit baru yang mirip milik Hyundai i30 itu sudah termasuk Apple CarPlay, Android Auto dan Blue Link Connected Car System. Faktanya, fitur Hyundai Tucson terbilang oke dengan adanya Forward Collision Avoidance Assist with Pedestrian Detection, Lane Keep Assist, High Beam Assist, Wiper otomatis, kamera 360 derajat, Smart Cruise Control dengan fungsi Stop and Go, dan Driver attention warning seperti di KIA Stinger. Sayang spek Indonesia belum tentu begitu.
Urusan mesin, penggila turbo bisa melupakan mesin 1.600 cc turbo lama, sebab mesin Hyundai Tucson facelift mengandalkan mesin non-turbo. Tucson termahal bakal dapat mesin 2.400 cc 4 silinder direct injection baru bertenaga 181 hp dan torsi 237 Nm. Dibandingkan mesin 1.600 cc turbo lama yang punya 175 hp dan 266 Nm, tenaga mesin 2.400 cc ini memang lebih besar meski torsinya lebih kecil.
Buat pembeli yang agak ketat dengan urusan kocek yang mau dibelanjakan dan tidak butuh mesin besar, Hyundai Tucson juga menawarkan mesin 2.000 cc 4 silinder direct injection non-turbo yang lebih murah dengan tenaga 164 hp dan torsi 204 Nm, lebih baik daripada mesin Hyundai Tucson versi Indonesia. Transmisinya tetap otomatis 6 percepatan, dan kami kepo bakal seperti apa spesifikasi mobil ini saat menginjak pasar tanah air. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Toyota C-HR Sudah Bisa Dipesan, Estimasi Rilis Akhir April