Yogyakarta, AutonetMagz.com – Kali ini AutonetMagz diberi kesempatan untuk mencoba varian baru dari Hyundai Stargazer, yakni Stargazer X dengan rute Magelang – Solo – Yogyakarta. Perjalanan menempuh waktu 3 hari 2 malam dengan melibatkan 20 mobil dan 60 awak media. Pada perjalanan kali ini, kami akan mengunjungi beberapa hidden gems di kota-kota tersebut dengan rute yang cukup ekstrim. Bahkan selama perjalanan saya selalu bergumam buset kok ga nyampe-nyampe ya…
Hari Pertama : Menuju Magelang dan Solo
Pada hari pertama, kami menempuh perjalanan dari Kulonprogo, kemudian menuju Magelang dan setelah itu ke Solo. Setelah dari Bandara New Yorkgyakarta, kami singgah sebentar di Hotel Dafam yang kebetulan tidak jauh dari bandara untuk melakukan santap sarapan. Kemudian, mobil kami arahkan menuju restoran Enam Langit yang berada di Magelang (makan lagi ga tuh). Dalam perjalanan menuju kesana, kami dihadapkan rute yang cukup ekstrim.
Hal itu sekaligus menunjukkan bagaimana ketangguhan dari Hyundai Stargazer X dalam melewati medan ekstrim. Disana terdapat tanjakan dan turunan terjal dengan jalan yang tidak terlalu lebar. Salah-salah, bisa saja mobilnya masuk jurang karena minimnya pembatas jalan. Alhamdullilah, semua berjalan dengan mulus, tidak ada cerita mobil yang dikemudikan oleh awak media lain tidak kuat nanjak atau tergores karena medan jalan tidak terlalu lebar. Kami sendiri juga tidak pernah kepikiran kok ada tempat sebagus itu disini…
Tidak hanya melakukan makan siang, disana kami juga ada games memasukkan barang kedalam bagasi. Jadi, disana ada beberapa barang seperti kardus dan galon, yang mana barang-barang tersebut harus bisa masuk sebanyak-banyaknya tanpa melebihi kaca belakang. Setelah itu, mobil kami arahkan menuju kota Solo via Salatiga. Dengan melewati rute jalan yang berliku, hal ini sekaligus menguji bagaimana kestabilan dari suspensi Hyundai Stargazer X. Dengan ukuran pelek dan ban yan lebih besar, menurut kami bantingannya menjadi lebih firm, tapi jadi terasa jadi lebih stabil.
Hari Kedua : Menuju Jogja Lagi
Pada hari kedua, kami balik lagi menuju kota Jogja. Tapi sebelumnya, kami bertandang lagi ke tempat hidden gems di tepi pantai selatan. Tepatnya di Segarra by Innesya yang berada di Pantai Mesra, Gunung Kidul sambil menyantap makan siang. Sebelumnya, kami melewati melewati Waduk Gajahmungkur dan jalan baru yang membelah bukit saat melalui pesisir pantai selatan. Sama seperti kemarin, kami dihadapkan dengan banyak rute yang menanjak dan menurun yang berliku-liku seperti kisah hidupku. Namun tidak se-ekstrim yang kemarin.
Setelah santap siang, para peserta kembali menempuh perjalanan sejauh 73 km menuju Landasan Pacu Depok (bukan Depok yang ada Margonda ya). Begitu tiba di Landasan Pacu Depok, rekan-rekan media diajak mengikuti berbagai challenge. Seperti Fun Drive Challenge dimana para jurnalis ditantang untuk melakukan zig-zag secepat mungkin. Lalu juga ada Front Parking Distance Warning Challenge dengan area terbatas. Selain itu ada juga games tebak lagu dan tebak tekanan angin (tentunya dilakukan dari luar mobil).
Setelah itu, barulah kami bertandang ke kota Jogjakarta. Sebelum menuju hotel, kami singgah dulu di Chandari resto untuk melakukan makan malam. Lagi-lagi kondisi medan yang dihadapi ini agak ekstrim dan dilakukan saat hari sudah gelap. Tentunya dengan melewati jalan yang agak sempit. Penerangan yang ada juga agak kurang, sehingga kita hanya bisa memanfaatkan lampu LED yang tersemat. Sehabis santap malam, barulah kami menuju Hotel Tentrem Yogyakarta untuk beristirahat.
Read Next: Perodua Siapkan Diri Untuk CKD Mobil Listrik, Daihatsu Juga?