AutonetMagz.com – Hyundai Mobis, selaku divisi suku cadang dan pengembangan autonomous driving Hyundai, telah memamerkan versi baru modul e-Corner di CES. Prototipe baru didasarkan pada Hyundai Ioniq 5, dan dapat berjalan menyamping layaknya kepiting. Meskipun idenya bukanlah yang benar-benar baru, karena pertama kali diperlihatkan pada tahun 2018 pada prototipe yang berbeda. Kini telah dipasang di keempat sudut roda Hyundai Ioniq 5.
Tidak Mempengaruhi Range
Secara teori, kendaraan yang dilengkapi dengan empat Modul e-Corner ini dapat berputar dalam lingkaran sempit dan parkir paralel seolah bukan perkara sulit. Sistem ini juga mampu mengemudi secara diagonal, seperti fitur crab walk baru Hummer. Menurut Hyundai Mobis, modul yang dimaksud adalah paket lengkap per roda, motor listrik, damper, brake-by-wire, dan sistem kemudi by-wire.
Yang tidak disebutkan di mana pun adalah bobot dari modulnya. Karena dipasang di dalam roda, maka bobotnya tidak akan berpengaruh pada jarak tempuh. Hyundai Mobis sebenarnya tidak memiliki rencana untuk merilis sistem itu sebagai fitur yang diaktifkan dalam waktu dekat. Tidak jelas apakah akan diproduksi, karena menyelesaikan beberapa masalah dengan menambahkan lebih banyak kerumitan akan melibatkan banyak biaya.
Jadi Lebih Mahal?
Karena sebagaimana yang kita ketahui, EV tidaklah murah. Memasang empat modul in-wheel tambahan dengan motor, serta memodifikasi sistem kemudi dan pengereman akan menghasilkan biaya yang tidak sedikit. Tentu, ini menghilangkan motor konvensional dan memberikan vektor torsi, tapi berapa biayanya? Berat, massa unsprung, dan lebih banyak kompleksitas pada komponen tersebut. Siapa yang bersedia membayar lebih untuk ini?
Bagian terakhir itulah yang dicari produsen mobil setiap kali mereka menyetujui fungsi baru. Jarang, satu atau beberapa fitur aneh lolos, dan akhirnya harganya lebih mahal daripada yang dibayar konsumen. Menambahkan sistem yang begitu rumit ke kendaraan produksi membuat kita percaya itu mungkin tidak akan terwujud dengan cepat atau dengan harga yang wajar. Memang bisa saja diproduksi berkat opini publik yang baik, tetapi itu tidak 100% menjamin kesuksesan di pasar.
Read Next: Awali 2023, Hyundai Indonesia Spill Tipis-Tipis Layanan Barunya