Hybrid Honda itu Beda, Tinggal Gas & Nggak Perlu Overthinking!

by  in  Berita & Editorial & HEV
Hybrid Honda itu Beda, Tinggal Gas & Nggak Perlu Overthinking!
0  komentar

AutonetMagz.com – Pasar otomotif di Indonesia saat ini dipenuhi dengan banyak produk elektrifikasi baru dari berbagai brand. Ada BEV, ada PHEV, dan tentunya ada HEV atau mobil hybrid. Pada dasarnya, mobil hybrid pun punya banyak jenis dan karakteristik, termasuk mobil hybrid dari Honda. Oleh karenanya, Honda Prospect Motor selalu menegaskan bahwa hybrid Honda itu berbeda dengan milik sebelah. Lantas, apa bedanya? Kali ini kita akan bahas lebih jauh. Cekidot.

Kenali Dulu Jenis Hybrid di Indonesia

Dalam pernyataan resminya, Honda menyebut teknologi e:HEV milik mereka sebagai kategori Strong Hybrid. Jenis ini berbeda dengan beberapa brand lain yang juga memasarkan produk hybrid di Indonesia. Kalau kalian ingat, ada brand yang memasarkan mild hybrid yang secara aplikasi sesuai dengan namanya yang hanya ‘mild’ saja. Alhasil, mobil mild hybrid tidak seirit mobil hybrid lain dan tidak bisa menggunakan mode EV murni. Selain itu, ada brand yang menggunakan teknologi series hybrid yang menjadikan mesin sebagai generator. Secara umum, konsep ini menarik namun memang kurang maksimal karena mesin akan sering menyala untuk menyuplai listrik.

Ada juga brand yang menggunakan teknologi paralel hybrid yang juga tidak terlalu efisien karena motor listrik hanya membantu kinerja mesin saja. Dan yang terlihat paling advance adalah plug-in hybrid alias PHEV yang dirasa paling pas untuk pasar Indonesia karena mengandalkan mesin dan motor secara bersamaan, namun juga bisa diisi daya listrik eksternal. Namun, faktanya mobil PHEV harus mengorbankan ruang di interiornya karena baterai yang digunakan lebih besar ketimbang mobil hybrid pada umumnya. Nah, Honda sendiri melihat celah diantara opsi-opsi ini dan hadir dengan teknologi Strong Hybrid yang dirasa paling pas untuk publik Indonesia.

Hybrid Honda : Bebas Overthinking

Ada sejumlah poin menarik yang membuat hybrid Honda jadi make sense untuk kebutuhan publik +62. Pertama, teknologi e:HEV Honda menawarkan keseimbangan antara peforma dan efisiensi bahan bakar. Biasanya, ada teknologi hybrid yang fokus ke efisiensi sehingga peforma mobilnya terasa kurang, pun begitu sebaliknya. Dan Honda tetaplah Honda, ada DNA sporty dan fun di dalamnya yang menuntut mobil hybrid mereka tetap harus fun dan peformannya mumpuni. Dan Honda berhasil menyeimbangkan peforma dan efisiensi bahan bakar di saat yang sama. Coba cek saja tenaga Honda HR-V e:HEV yang mesinnya bertenaga 107 PS dan torsi 131 Nm, sedangkan motor listriknya menghasilkan tenaga 131 PS dan torsi 253 Nm. Powerful, tapi juga irit.

Yang kedua, pengguna baru hybrid tidak perlu melakukan adaptasi ataupun perubahan krusial dalam habit berkendara mereka. Tak perlu takut dengan sisa range, dan tak perlu melakukan pengisian daya. Poin ini jadi cukup krusial bagi sejumlah orang, khususnya di daerah yang masih ragu atau takut mencoba teknologi elektrifikasi. Banyak calon pengguna yang khawatir mereka harus merubah perilaku ataupun kebiasaan jikalau menggunakan teknologi elektrifikasi. Dan Honda paham dengan kondisi ini. Perpindahan sistem gerak dari mesin dan motor yang seamless membuat konsumen tak perlu khawatir terkait perbedaan sistem kerja antara mobil ICE dan Hybrid.

Honda Paham Banyak Skenario di Jalan

Dan ketiga, Honda juga menanampak teknologi hybrid yang cerdas dan mampu beradaptasi dengan banyak skenario jalan. Poin ini masih berhubungan dengan poin kedua tadi terkait adaptasi. Thanks to para engineer Honda yang mampu mengembangkan sistem yang bisa mengerti banyak kondisi jalan. Contohnya, kalau kalian sedang crawling di kecepatan rendah, mobil ini memprioritaskan EV Mode tanpa kalian perlu mengatur modenya. Sedangkan saat baterai berkurang, mesin akan bertugas mengisi daya listrik sebagai generator. Lagi-lagi, kalian tak perlu melakukan apa-apa, cukup gas dan rem saja.

Skenario lain adalah cruising di kecepatan tinggi yang jadi keunggulan mesin ICE dan kekurangan motor listrik, dan sistem pun paham akan kondisi ini. Sistem akan membuat mesin bekerja konstan di kecepatan tinggi dan mengistirahatkan motor listrik. Dan kalian hanya perlu paham konsep ini tanpa perlu melakukan apapun. Biarkan sistem yang bekerja, karena it’s a Honda. Dan faktanya, skenario terakhir yang kami ceritakan itu adalah hal unik yang hanya kalian temukan di mobil Honda lho. Keren kan? Jadi, kalau kalian masih maju mundur untuk bertransisi dari ICE ke teknologi elektrifikasi, maka maju saja dan coba HEV dari Honda. Bagaimana menurut kalian?

Read Prev: