Jualan Honda Naik Bulan Lalu, Permintaan SUV Naik Signifikan!

by  in  Berita & Honda & Merek Mobil
Jualan Honda Naik Bulan Lalu, Permintaan SUV Naik Signifikan!
0  komentar

AutonetMagz.com – Momen bulan Ramadhan dan Lebaran 2024 telah berlalu, namun ternyata semarak Lebaran dan Ramadhan masih menyisakan kabar bahagia di industri otomotif. Honda Indonesia ternyata berhasil mencatatkan peningkatan penjualan di bulan Maret 2024 kemarin. Dan peningkatan tersebut disumbangkan oleh sejumlah model populer seperi Honda Brio series. Uniknya, permintaan SUV tercatat meningkat menjelang Lebaran 2024 kemarin. Yuk kita bahas.

Honda BR-V Tinggi Peminat

Honda Prospect Motor mencatat penjualan retail sebanyak 10.706 unit pada bulan Maret 2024, atau meningkat sebesar 19% dibandingkan bulan sebelumnya. Nah, dari angka tersebut, ternyata SUV menjadi yang paling mendapat perhatian dari konsumen. Jajaran produk SUV Honda mencatatkan peningkatan sebesar 27,9% dibandingkan bulan Februari, atau sebanyak 5.531 unit secara retail. Honda BR-V merupakan model SUV Honda yang mengalami kenaikan penjualan tertinggi, yaitu sebesar 62% atau sebanyak 1.594 unit.

Model SUV Honda lainnya seperti Honda HR-V terjual sebanyak 1.862 unit, diikuti Honda WR-V sebanyak 1.524 unit dan All New Honda CR-V dengan 551 unit. Bagaimana dengan Honda Brio? Tentu saja masih ada di posisi pucuk sebagai model Honda yang paling laris. Honda Brio mencatatkan angka penjualan sebesar 4.495 unit. Kemudian untuk model-model Honda lainnya seperti Honda City Hatchback RS terjual sebanyak 283 unit, All New Honda Civic RS sebanyak 170 unit, Honda Mobilio sebanyak 146 unit, Honda Accord sebanyak 62 unit, New Honda City sebanyak 15 unit dan Honda Civic Type R sebanyak 4 unit.

Penjualan Belum Stabil, Efek Politik

Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM mengatakan, “Kami berterima kasih atas kepercayaan konsumen terhadap produk-produk Honda yang membuat penjualan di bulan Maret lalu dapat meningkat dibanding bulan sebelumnya”. Walaupun begitu, Honda masih memandang capaian ini masih belum berada di kategori normal. “Meskipun demikian, kami terus memantau kondisi pasar otomotif saat ini yang masih belum stabil karena dipengaruhi kondisi politik ekonomi global dan nasional untuk dapat menyesuaikan strategi dan menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen”, tambahnya.

Jadi, bagaimana menurut kalian?

Read Prev:
Read Next: