AutonetMagz.com – Gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 tak hanya menjadi ajang pameran untuk mobil baru saja, namun juga sejumlah motor baru. Dan salah satu motor yang menarik perhatian kami adalah Husqvarna Svartpilen 250. Motor terkecil dari keluarga Svartpilen ini telah resmi mengaspal di Indonesia. Lantas, seperti apa spesifikasi dan detailnya? Yuk kita bahas.
Desain Ala Neo Retro Bike
Husquarna Indonesia yang berada di bawah naungan dari PT Premium Motorindo Abadi (PMA) baru saja memperkenalkan line up terbaru mereka di Indonesia yaitu Husqvanra Svartpilen 250. Nah, motor ini meluncur di IIMS 2022 bersamaan dengan pengumuman APM dan Brand Ambassador baru Husqvarna Indonesia. Eits, namun unit yang akan kami bahas kali ini bukan yang ada di IIMS 2022, melainkan ratusan kilometer jauhnya dari Jakarta. Husqvanra Svartpilen 250 yang akan kami bahas kali ini merupakan unit display di Saddle Motobike Surabaya yang berada di kawasan Menganti, Wiyung, Surabaya. Oke, kita akan bahas dulu desain dari motor ini.
Dari kejauhan, motor ini sudah terlihat eye catching. Sekilas, melihat motor ini mengingatkan kami pada Yamaha XSR 155 dan Honda CB Neo Sport Cafe Series. Hanya saja, Husqvarna jauh lebih berani memainkan bentuk body dari Husqvanra Svartpilen 250. Motor ini menggunakan lampu utama dengan bentuk housing bulat, khas motor retro modern. Di dalamnya, terdapat LED DRL berbentuk cincin yang mengitari housing-nya, dan lampu LED model reflektor 2 cluster. Lampu seinnya juga sudah LED, dengan bentuk yang menyipit. Tak ada bagian body apapun di bagian depannya, malahan suspensi USD lansiran WP dengan diameter 43mm nampak mendominasi. Suspensi ini diberi laburan warna hitam yang secara umum cocok dengan body motor yang berwarna abu – abu.
Spesifikasi Bikin Ngiler
Untuk kaki – kaki depan, kami melihat spek yang diboyong Husqvanra Svartpilen 250 akan sedikit overkill untuk motor 250cc. Velg depan berwarna hitam, cast wheel, dan model palang 8 dengan balutan ban Michellin Pilot Street Radial berukuran 110/70 R17. Yang menarik, pengereman motor ini di sisi depan menggunakan cakram berdiameter 300mm dengan kaliper 4 piston dari ByBre dan ABS dari BOSCH. Sedangkan di sisi belakang, ban yang digunakan sama, namun profilnya 150/60 R17, dengan rem cakram model floating dan kaliper 1 piston dari ByBre. Oiya, rem belakangnya juga sudah ada ABS, jadi ABS di motor ini dual channel. Sedangkan suspensi belakangnya monoshok dengan link dan ada preload-nya. Jadi sesuaikan saja.
Di sisi samping, motor ini nampak menggunakan desain body samping yang mirip dengan kakak – kakaknya. Bedanya, tonjolan di tangkinya tidak bertuliskan ‘250’, dimana versi lebih besar biasanya mencantumkan angka 401 dan 701 di bagian ini. Sebagai gantinya, bagian ini diberi logo Husq dan tulisan ‘Svartpilen’. Tutup tangkinya tak sepenuhnya rata, namun detail warna kecoklatan dan emboss logo Husq membuatnya menarik. Di atas tangkinya juga ada mounting berbahan plastik komposit untuk tank bag, dan ini bukan opsional, jadi langsung dapat. Tangkinya sendiri kecil, hanya 9,5 liter dengan 1,5 liter cadangan. Oiya, ujung tangkinya juga menyempit, sehingga rider bisa memeluk tangki dengan lebih mantap.
Untuk jok, motor ini menggunakan model jok 2 pieces, namun posisinya agak datar, tidak split seat. Bagian depan jok diberi emboss Husq, sedangkan bagian belakang diberi jahitan warna hijau stabilo dan bahan suade berwarna hitam. Oiya, ada emblem Husq juga di sisi kanan dan kiri, yang bisa dilepas dan diganti dengan hand grip atau behel belakang. Dan sekali lagi, bukan opsional, sudah dapat. Radiator motor ini nampak diberi cover hitam dengan ornamen berwarna hijau stabilo di sisi kanan dan kirinya. Rangkanya model trellis, dan dibiarkan terbuka untuk mengekspose mesin 250cc 1 silindernya. Oiya, di bagian bawah ada undercowl yang bahannya dari besi, jadi bebas pecah.
Mesin 1 Silinder, Torsi Ganas
Untuk mesin, Husqvanra Svartpilen 250 mengandalkan mesin 250cc 1 silinder bertenaga 31 hp pada 9.000 rpm dan torsi 24 Nm pada 7.250 rpm. Yap, karakter mesinnya lebih ke arah torsi daripada power, khas 1 silinder. Mesin tersebut persis dengan KTM Duke 250, hanya saja ECU-nya dari XC2, sedangkan Duke menggunakan piranti dari BOSCH. Transmisi manual 6 percepatan dipadukan dengan mesin tersebut. Pindah sedikit ke belakang, Husqvanra Svartpilen 250 menggunakan lampu belakang minimalis dengan LED bar berbentuk U, dan LED 4 titik sebagai lampu rem. Lampu seinnya sudah LED, persis dengan sisi depan. Yang menarik, spatbor belakang tidak menggunakan model menggantung, melainkan model yang di-mounting pada swing arm. Mounting-nya kokoh, dari besi, dan spatbornya menggunakan plastik yang tebal.
Beralih ke stang, motor ini menggunakan stang model fatbar dengan warna hitam dan ada emboss Husq di sisi tengah. Tombol – tombolnya diberi iluminasi cahaya yang membuat kami ingat pada jajaran motor Bajaj. Untuk tombol – tombol terbilang standar, kill switch dan starter di kanan, lalu pass beam, high – low beam, sign, dan klakson di kiri. Tak ada hazard. Rumah kunci ada di ujung tangki. namun kuncinya masih model biasa, bukan smart key. Untuk panel instrumen, Husqvanra Svartpilen 250 menggunakan model yang sederhana namun informatif. Bentuknya bulat, sudah digital walau monokrom, dan ada 2 tombol yaitu Mode dan Set. Sayangnya, pengoperasian tombolnya agak keras, mungkin karena motornya masih baru.
Di panel instrumennya terdapat indikator gigi, speedometer, tachometer, odometer, fuel meter, indikator suhu, jam digital, dan indikator ABS. Untuk MID-nya terdapat reminder kapan harus servis, lalu jauh perjalanan, trip 1 dan 2, rata – rata kecepatan 1 dan 2, jarak berkendara 1 dan 2, serta rata – rata FC 1 dan 2. Oiya, ada juga riding mode yang bisa diganti antara ‘Road’ dan ‘Supermoto’ dengan menekan lama tombol set. Di sisi atas ada indikator umum seperti rpm max / gear shift, lalu indikator sein, injektor, dan sebagainya. Motor ini dipasarkan di Indonesia dengan banderol 98,8 jutaan Rupiah, OTR Jakarta. Sedangkan di Surabaya, motor ini dijual dengan harga 99.8 jutaan Rupiah. Jadi, bagaimana tanggapan kalian?
Read Next: IIMS 2022 : Solar Gard Tekankan Experience Penggunaan Kaca Film, Harus Coba!