AutonetMagz.com – Kami mendapat kesempatan dari Honda untuk mencicipi perangkat baru mereka. Bukan mobil, tapi sebuah alat personal mobility. Namanya Honda Uni-Cub, namun ini merupakan versi Beta untuk menggantikan Uni-Cub yang pernah mereka rilis sebelumnya. Menurut Honda, Uni-Cub Beta ini lebih kecil, lebih ringan dan lebih mudah pemakaiannya dibanding versi sebelumnya. Jika melihat perbandingannya, memang lebih kecil sih.
Honda Uni-Cub Beta ini bisa bergerak ke segala arah berkat adanya 2 buah roda. Roda utama yang besar buat bergerak maju-mundur, lalu roda belakang yang kecil membantu bergerak ke arah kiri-kanan. Joknya hanya satu, persis seperti unicycle atau sepeda roda satu. Sebelum menjajal, rupanya ada beberapa syarat terkait postur badan yang harus ditaati kalau mau mencoba mobilitas menggunakan alat ini.
Syaratnya adalah, tinggi anda minimal 145 cm dan berat anda maksimal 100 kg, baru anda boleh mencobanya. Prosedur awal, duduklah dengan posisi tegak di joknya sembari kaki tetap menapak tanah. Indikator akan berbunyi “Beep” kala Uni-Cub Beta sudah bisa menemukan titik berat yang seimbang setelah diduduki. Setelahnya, tarik keluar pijakan kaki yang bentuknya mirip pijakan kaki skuter matik.
Barulah naikkan kaki satu persatu ke pijakan, tidak perlu takut jatuh karena Uni-Cub Beta sudah tahu posisi seimbangnya dengan kondisi diduduki pengendara. Cara menggerakkannya gampang, cukup mengarahkan berat badan kita ke arah yang diinginkan. Mau maju, arahkan berat badan ke depan. Mau mundur, arahkan ke belakang. Mau belok kanan, arahkan ke kanan dan demikian juga kalau mau belok kiri. Melaju diagonal pun bisa dilakukan Honda Uni-Cub Beta ini.
Kedengarannya gampang, tapi rupanya butuh adaptasi di awal. Kagok saat penggunaan pertama kali adalah hal biasa, tapi tak sampai 5 menit alat ini mudah untuk dikuasai. Jangan harap bisa ngebut, karena top speed Honda Uni-Cub beta cuma 6 km/jam. Dibandingkan personal mobility lain seperti Segway, ini lebih menyenangkan karena ia tak perlu handle bar, jadi tangan bisa melakukan hal lain seperti ngemil atau minum.
Dibandingkan alat personal mobility beroda dua yang pernah marak di pasaran Indonesia yang tersedia dalam variasi lampu kelap-kelip di rodanya, Honda Uni-Cab Beta ini lebih santai karena ia dioperasikan sambil duduk, bukan berdiri. Sayangnya, Honda belum berencana untuk menjual alat ini. “Ini masih prototipe, kami belum tahu kapan akan bisa dijual untuk umum, bahkan di Jepang sendiri pun belum dijual,” ucap tester Uni-Cub Beta dari Honda, Hideki Takahashi.
Padahal “mainan” baru ini sepertinya bisa diandalkan di kondisi tertentu. Anggaplah ada pameran macam GIIAS atau IIMS, di mana awal-awal kita masih semangat keliling tapi lama-lama pasti capek juga. Nah, kalau sudah capek, Honda Uni-Cub Beta ini bisa membuat kita tetap berkeliling tanpa capek. Meski ada alat ini, kami menganjurkan untuk tetap berjalan kaki jika fisik anda masih sehat dan layak untuk berjalan kaki, hitung-hitung olahraga. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Sistem E-Toll Jepang : Cocok Dipelajari Indonesia!