AutonetMagz.com – Pasar mobil listrik memang sedang mendapatkan perhatian yang besar dari publik global, dan hal ini tentunya tak ingin dilewatkan oleh para pabrikan otomotif. Hampir semua pabrikan otomotif berskala global berlomba-lomba meluncurkan mobil listrik, termasuk juga Honda. Dan kali ini, Honda menggandeng mitra strategis yaitu Sony untuk bersama-sama mengembangkan sebuah mobil listrik. Uniknya, mereka juga ingin menanamkan konsol game PlayStation 5 di dalam mobil listrik tersebut. Cekidot.
baca juga : Sony dan Honda Akan Kembangkan Mobil Listrik Tahun 2025
Main PlayStation 5 di Mobil Honda Sony
Mengutip informasi dari FinancialTimes, Honda dan Sony ingin memaksimalkan sejumlah potensi seperti memutar musik, memainkan film, bahkan konsol PlayStation 5 sehingga produk mereka lebih unggul ketimbang rivalnya. Yap, rival terdekat yang dimaksud tentunya adalah Tesla. Honda dan Sony tak ingin mobil listrik mereka hanya berstatus sebuah ‘mobil’ semata, namun lebih kepada showcase teknologi yang dipasangi roda. Hmmm, semacam gadget beroda ketimbang mobil canggih? Bisa jadi. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Sony Honda Mobility, Izumi Kawanishi pada sumber.
baca juga : Biasa Bikin Perabotan, Kini Sony Bikin Mobil Listrik!
Kawanishi-san berpendapat bahwa perusahaan baru yang dipimpinnya ini diposisikan secara sempurna untuk menangkap pergeseran preferensi konsumen dan menginvasi segmen otomotif dengan produk yang berteknologi tinggi. “Sony memiliki teknologi konten, layanan, dan hiburan yang mampu menggerakkan orang. Kami menyesuaikan aset kami tersebut dengan layanan mobilitas, dan inilah kekuatan kami untuk melawan Tesla”, ujar Kawanishi-san. Kembali ke masalah PS5, bekas pimpinan AI Robotik Sony pun menyatakan bahwa integrasi mobil listrik Sony dengan PS5 sangat memungkinkan. Yang artinya, di masa depan kalian bisa memainkan PS5 di dalam mobil Honda & Sony.
baca juga : Sony Pamerkan Mobil di CES 2020, Bakal Siap Level 4 Otonom
Fokus di Teknologi Otonom
Sony & Honda pun memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengembangkan mobil ini. Ketimbang mengembangkan software untuk ditanamkan ke dalam mobil, mereka lebih memilih mengembangkan hardware yang akan mampu memenuhi kebutuhan entertainment & network yang diinginkan. Langkah ini juga dilakukan untuk membuat teknologi mobil otonom yang lebih aman dan lebih mudah digunakan. “Untuk menikmati ruang di dalam mobil tersebut, maka kami harus membuat anda tak perlu mengemudi. Solusinya adalah teknologi otonom. Teknologi otonom harus berkembang jauh ketimbang yang bisa kita raih saat ini, dan butuh waktu hingga kami bisa mewujudkannya”, tutup Kawanishi-san.
baca juga : Honda Civic E: HEV Raih Penghargaan Tingkat Keselamatan Terbaik Di Euro Ncap
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: GIIAS Semarang 2022 : Hyundai Motors Indonesia Tampilkan Stargazer