AutonetMagz – Nissan GT-R bisa dibilang dewanya mobil sports Jepang, bukan karena harganya yang terlalu murah untuk mobil yang memiliki performa luar biasa, tetapi mobil tersebut sudah terkenal bisa mempencudangi supercar Italia, German hingga Amerika tanpa harus menggembar-gemborkan performa diatas kertas.
Ya, GT-R memang sangat kencang dan dijual tanpa batasan, artinya semua orang bisa memiliki mobil ini jika ia memiliki uang. Berbeda dengan beberapa supercar yang dibuat dengan edisi terbatas namun belum tentu lebih kencang dan lebih baik dari GT-R, Oke katakanlah kamu adalah Bill Gates, orang terkaya di dunia, seberapa mahal sebuah supercar pun jika ia tidak memiliki hubungan spesial dengan sang produsen, belum tentu ia bisa memiliki supercar edisi terbatas. Tapi, hey ini sebuah supercar, harga bukanlah masalah.
Tak ada kalkulasi khusus atau dogma khusus untuk sebuah supercar, jangan samakan dengan membeli mobil-mobil macam Honda Jazz atau Nissan March yang punya kencenderungan harga dan fitur lumrah agar membuatnya rasional untuk dibeli. Bagaimanapun performanya, asalkan pembelinya suka dan eksklusif, pabrikan supercar bebas memberikan harga mobil mereka meskipun tidak masuk akal. Performa? Belum di tes saja sudah sold out, lagian asalkan mesinnya besar, claim tenaganya besar, semua orang akan percaya, pemiliknya juga tidak akan menghitungnya secara rinci kan?
Saat ini memang tidak ada deskripsi khusus apa itu sportscar, supercar, bahkan hypercar. Beberapa menyebutkan bahwa sportscar punya harga dibawah atau sekitar 100.000 US$, supercar berada di atasnya, kemudian hypercar di deskripsikan sebagai mobil dengan tenaga mendekati 1.000 horsepower atau lebih dan juga memiliki harga mendekati atau lebih dari satu juta Dollar. Performa? Well, kalau bicara soal itu tidak ada standar khusus, toh GT-R punya performa yang tidak bisa dianggap enteng oleh hypercar jutaan Dollar jika diadu di Sirkuit. Saya lebih setuju jika pengelompokan kategori mobil kencang ini dibuat secara harga, misalkan mobil kencang murah, mobil kencang mahal dan mobil kencang mahal banget, mungkin itu lebih cocok untuk mendeskripsikan fakta di lapangan.
Oke, jadi apa maksud dari semua tulisan diatas? Mari kita kembali ke Nissan, Nissan GT-R yang memiliki performa luar biasa kencang selalu dikategorikan Sportscar oleh Nissan, dimana menurut kami kurang bergengsi. Masuklah ke website Nissan manapun, mereka akan menggolongkan Nissan GT-R di kategori sports car bersama 370Z. Sedangkan Honda? Well, karena dari awal sudah mengklasifikasikan mobil ini ke dalam supercar, ya ini supercar, lebih kencang dari GT-R? Belum tentu.
Tidak salah jika Honda memberikan harga NSX lebih mahal dari GT-R, di Amerika sebuah Acura dibanderol dengan harga mulai dari 156.000 US$, atau lebih mahal 47.000 US$ dari Nissan GT-R base model di US. Secara teknologi, ya jelas dong NSX lebih unggul, kita membandingkan sebuah mobil kencang yang diluncurkan tahun 2007 dan 2016, meskipun Nissan GT-R baru mengalami facelift di tahun ini, tetap saja basis desainnya masih dari tahun 2007 silam, jadi kalau ngomongin price to value berdasarkan teknologi, wajar dong kalau Acura NSX lebih mahal 47.000 US$ dibandingkan Nissan GT-R.
Tapi di Jepang, kita harus membayar lebih dari 2 buah Nissan GT-R spek tertinggi untuk sebuah Honda NSX, what? sebuah Honda NSX harga base model sebesar 23.7 juta Yen, dan kalau kamu ingin membelinya dengan warna Valenda Red Pearl, kamu harus menambah 620 ribu Yen. GT-R? Cuma 9.9 Juta hingga 11.8 Juta Yen doang, entah melihat harga NSX membuat saya ingin menambah kata “doang” pada harga GT-R.
Alasan Honda membanderol harga NSX terlalu mahal di Jepang cukup masuk akal karena mobil ini diimpor dari Amerika, Honda NSX tetap masuk kategori mobil impor meskipun Honda adalah brand Jepang. Ya, mobil ini buatan Amerika sih, bukan buatan Jepang seperti jaman Honda mengembangkan NSX lawas bersama Ayrton Senna dan Pininfarina, kali ini ia berdarah Amerika, bahkan lebih Amerika dibanding Ford Mustang yang punya campur tangan Ford Eropa.
Sedangkan GT-R? Ia masih berdarah Tochigi, Jepang, sehingga nggak heran jika harganya masuk akal kalau kita menilai secara price to value. Tapi ya tetap saja, Nissan GT-R sudah kadung memberikan label sportscar pada mobil ini, sedangkan Honda memberikan label supercar pada NSX yang, hmm… soal harga sih bisa disetarakan seperti membeli sebuah Ferrari atau Lamborghini di Jepang, apalagi buat orang Jepang yang ingin terlihat menggunakan supercar tapi nasionalis.
Dengan harga yang lebih mahal, tentunya Honda sukses membuat pemilik GT-R menjadi biasa saja jika dibandingkan dengan pemilik NSX. Misalkan ketika kedua mobil ini di Jepang parkir bersebelahan, kemudian ada seorang carspotter yang cinta mati dengan mobil melebihi pacarnya sendiri (bahkan biasanya nggak punya pacar), tentu saja Honda NSX yang menjadi bintang. Karena bagaimanapun juga, image pemilik NSX di Jepang pastinya lebih kaya dari pemilik Nissan GT-R, selain itu ia juga penyabar, karena jika kamu pesan Honda NSX sekarang di Jepang, kamu harus menunggu paling cepat di bulan Februari 2017 mendatang. Coba, bukankah itu ciri-ciri pria idaman, wanita mana yang tidak ingin punya suami yang kaya raya dan sabar?
Ya memang, supercar itu ibarat sebuah jam tangan mewah. Richard Mille bisa membanderol jam tangan mereka jutaan Dollar, padahal secara fungsi, kenyamanan dan desain, jam tangan dibawah 1.000 dollar pun tidak kalah hebatnya, tapi kembali lagi, kamu ingin orang melihat kamu menggunakan Victorinox atau Richard Mille? Overpriced? It depends….
Read Next: Toyota Yaris CVT dan Limo CVT Terpantau di TPT, Akan Segera Facelift?
