Honda Lakukan Penyegaran Pada City Sedan, Kini Sudah Pakai Honda Sensing!

AutonetMagz.com – Setelah meluncur di Thailand pada pertengahan 2023 lalu, akhirnya Honda City facelift diluncurkan di Indonesia. Namun, janganlah berekspetasi tinggi terhadap perubahannya karena secara sekilas memang tidaklah sebanyak versi Thailand atau Malaysia. Tapi kabar gembiranya, versi minor change ini sudah dilengkapi dengan Honda Sensing dan beberapa penambahan fitur lainnya. Apa sajakah perbedaannya? mari kita bahas lebih lanjut!

Apa Saja Perbedaanya?

Perbedaan terlihat pada gril depan, garnish atasnya memiliki desain baru berlapis chrome sementara bagian bawah kini mengadopsi desain garis putus-putus. Kemudian, desain bumper depannya juga berbeda dan kini ia mengadopsi fog lamp LED. Beralih ke samping, ia mengunakan velg single tone berdesain baru, namun bila dilihat sekilas seperti tidak ada perbedaan. Bagian belakangnya juga mengadopsi bumper berdesain baru.

Pada bagian dalam kabin, kini ia dilengkapi dengan 4.2 inch Interactive TFT Meter terbaru dan Auto Headlight. Pada baris kedua terdapat dua slot USB C untuk mengisi daya smartphone. Selain itu, versi minor change ini juga dilengkapi dengan Walk Away Auto Lock dan Rear Seat Reminder untuk mengingatkan pengemudi barang yang tertinggal di baris kedua. Mesinnya tetap sama, masih menggunakan 1.5L DOHC i-VTEC bertenaga 121 PS dan torsi 145 Nm.

Sudah Pakai Honda Sensing

Yang paling kentara, Honda City Sedan kini dibekali dengan Teknologi Honda SENSING. Fitur-fiturnya meliputi Collision Mitigation Brake System (CMBSTM), Auto-High Beam (AHB), Lane Keeping Assist System (LKAS), Lead Car Departure Notification System (LCDN), Road Departure Mitigation (RDM) serta Adaptive Cruise Control (ACC). Tersedia dalam 3 pilihan warna yaitu Platinum White Pearl, Meteoroid Gray Metallic dan Crystal Black Pearl.

Dengan semua perubahan itu, Honda City Sedan kini dijual dengan harga Rp 399,9 juta. Cukup disayangkan bila dilihat sekilas seperti tidak ada bedanya dibanding versi sebelumnya (yang mungkin bisa membuat orang malas membelinya). Padahal jika memasukkan varian RS seperti di Malaysia atau Thailand, setidaknya bisa membawa warna baru dalam kelas small sedan di Indonesia. Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar!