AutonetMagz.com – Dalam beberapa bulan terakhir, nama Honda Jazz terus menjadi perbincangan yang menarik diantara para pecinta pabrikan asal Jepang tersebut. Salah satu alasannya karena munculnya paten dan isu mengenai Honda City Hatchback, yang suka ataupun tidak, bisa mengganggu maupun mengubah eksistensi dari Honda Jazz di Indonesia. Lantas, bagaimana perkembangan kabar mengenai sosok hatchback berbasis All New Honda City tersebut? Mari kita bahas lebih lanjut.
Seperti judul yang kalian baca diatas, sosok Honda City Hatchback dijadwalkan hadir pada penghujung tahun 2020 ini. Nah, sebelum membahas lebih jauh mengenai mobil ini, ada satu fakta yang harus kita pahami walaupun tergolong sederhana. Honda City Hatchback dibangun dari basis yang sama dengan All New Honda City turbo sedan yang sudah dipasarkan di Thailand. Sedangkan Honda City Sedan dibangun menggunakan basis yang sama dengan All New Honda Fit / Jazz GR Series. Jadi, pada dasarnya All New Honda Jazz / Fit GR dan Honda City Hatchback masih sebasis, sama segmennya, hanya beda desain saja.
Mengutip dari Headlightmag, mobil ini berpeluang diluncurkan di akhir tahun ini di Thailand dengan dua prediksi. Pertama, akan diberi nama Honda Jazz Turbo, yang mengacu pada mesin 1.000cc 3 silinder VTEC Turbo yang juga digunakan oleh All New Honda City. Sedangkan yang kedua, masih menggunakan nama Honda City namun dengan embel – embel Hatchback, sama seperti sang kakak, Honda Civic. Menurut kami, kedua opsi tersebut memiliki keuntungan dan resiko tersendiri. Jikalau Honda menggunakan nama Jazz Turbo, maka Honda tidak perlu melakukan branding yang terlalu masif lagi pada mobil tersebut. Kenapa? Karena konsumen pasti mengenal nama Honda Jazz dan eksistensinya yang hampir 2 dekade.
Namun, Honda termasuk jarang menggunakan nama yang sama untuk dua produk yang berbeda, tidak seperti Toyota. Jarang ya, bukan tidak pernah. Toh, Honda Odyssey di US dan di Asia menggunakan nama yang sama namun produknya berbeda walau basisnya masih mirip. Nah, bisa jadi Honda melakukan hal yang sama dengan Jazz. Sedangkan opsi kedua, yaitu menggunakan nama Honda City Hatchback berpeluang untuk memberikan kesan yang fresh, namun resikonya ada ada image Honda City yang selama ini dikenal hanya sebagai sedan semata. Honda perlu bekerja keras untuk membangun image City sebagai sebuah hatchback, sama seperti Baleno di kubu Suzuki.
Jadi, kita nantikan saja perkembangannya. Toh, pasar itu dinamin, Suzuki dengan Balenonya juga lebih laris daripada Swift di masa akhir hayatnya. Sedangkan Toyota dengan Yaris Lele & Jokernya nampak belum bisa se-greget jaman Yaris Bakpaunya. Tapi kebanyakan fenboi mereka berharap Yaris Japan dan Suzuki Swift kembali dimasukkan ke Indonesia. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Suzuki Indonesia Siapkan Produk Baru, Harga Murah?
