AutonetMagz.com – Belakangan ini, era mobil-mobil kencang yang menggunakan tenaga listrik sebagai daya jualnya makin hari makin menjamur bak ojek online yang berkembang beberapa bulan terakhir. Tidak sulit menyebutkan contohnya, sebab ada Mercedes Benz SLS AMG Electric Drive, Tesla Model S dan beberapa mobil lainnya. Langkah ini pasti akan diikuti merek lain juga, supaya bisa tetap jualan mobil kencang namun tidak dituduh merusak atmosfer karena gas buang dari mobil kencangnya itu.
Porsche sepertinya sudah mulai melirik ke tujuan yang kami sebut tadi, terbukti dengan diperkenalkannya Mission E Concept di Frankfurt Motor Show kemarin. Setelah Porsche, Nissan sepertinya juga sudah mau meninggalkan jejak yang lebih banyak lagi di engineering mobil listrik. Tidak tanggung-tanggung, mereka akan memakai kartu as mereka, Nissan GT-R sebagai proyek mobil listrik kencang. Wih!
Menurut percakapannya dengan Top Gear UK, Gareth Dunsmore selaku direktur kendaraan elektrik Nissan Eropa berkata,”Tingkat perubahan selama 5 tahun terakhir terbilang fenomenal. Kalau hari ini, kami tidak bisa membuat GT-R bertenaga listrik. Tapi apakah kami ingin membuatnya? Jelas kami ingin. Apa di masa depan kami bisa membuatnya? Rasanya tidak ada alasan teknis yang membuat kita tidak bisa mengimplementasikan teknologi mobil listrik untuk membuat sebuah mobil kencang.”
Jika benar-benar mau serius, apa Nissan harus merancang total GT-R listrik dari nol? Sepertinya sih tidak perlu, karena kalau soal teknologi mobil listrik kencang, mereka sudah punya basisnya. Maksud kami memang Nissan Leaf, tapi bukan Nissan Leaf biasa, melainkan Nissan Leaf versi balap yang diberi nama Leaf Nismo RC, sebuah mobil listrik yang larinya cukup kencang.
Tapi jika membicarakan GT-R listrik itu masih agak kejauhan, mungkin paling dekat kita bisa membahas GT-R R36. Konsepnya tetap berbasis Nissan 2020 Vision Gran Turismo yang bakal menampakkan versi terbarunya di ajang Tokyo Motor Show nanti. Wah, jangan-jangan 20 tahun lagi Toyota Supra dan Honda NSX jadi mobil listrik juga. Bagaimana pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Pemerintah Oslo Siap Larang Mobil Beredar di Pusat Kota Pada 2019, Beranikah Jakarta?
