AutonetMagz.com – Dari hari ke hari kita semakin tahu bahwa dunia otomotif kita semakin berkembang dan menuju ke jaman yang jauh lebih canggih daripada sebelumnya. Untuk urusan keamanan kendaraan, kunci mobil yang dahulu hanyalah anak kunci besi kini sudah berubah menjadi passive smart entry dan bahkan ada beberapa kunci yang jauh lebih canggih seperti wireless key fob milik Tesla yang diterapkan di Tesla Model S. Namun teknologi semacam ini apakah masih menjamin mobil tersebut aman dari pencurian? Eits, tunggu dulu, siapa dulu pencurinya.
Memang kunci – kunci canggih macam passive smart entry dan wireless key fob akan melindungi kalian dari maling – maling tradisional yang hanya mengandalkan kemampuan untuk mencuri kendaraan dengan kunci fisik, namun semakin canggih sistem keamanan, biasanya akan semakin canggih pula sang pencurinya. Hal ini senada dengan pepatah lokal yang menyebutkan bahwa Maling akan selalu lebih pintar daripada Polisinya. Di jaman yang ekstra mudah dengan konektivitas internet dan perkembangan teknologi, maka maling – maling kendaraan bermotor pun smakin canggih, dan kini malah melibatkan para hacker. Oke, mungkin hacker disini tak akan selalu berkonotasi Negatif pada pencuri uang di rekening, namun pada kasus ini akan kami konotasikan pada pihak yang mampu mengambil alis kunci dari Tesla Model S. Yap, sebuah tim riset dari KU Leuven University di Belgia baru saja mempresentasikan sebuah temuan menarik.
Mereka menulis sebuah paper untuk menunjukkan hasil studi terbaru mereka tentang hal ini di Cryptographic Hardware and Embedded Systems conference yang dilaksanakan di Amsterdam, Belanda. Mereka menemukan bahwa ada sebuah teknik yang bisa mengatasi enkripsi yang ditanamkan di wireless key fob milik Tesla Model S. Penemuan ini seolah menampar keras Tesla yang sejauh ini sudah memperkerjakan insinyur teknik yang ternama di bidang car security, dan selalu melakukan update melalui jaringan internet untuk sistem keamanannya, plus menambahkan code integrity checks. Kembali ke tim riset tersebut, mereka menemukan bahwa dengan menggunakan piranti radio dan komputer yang jikalau ditotal hanya mencapai 9 jutaan Rupiah saja, mereka dapat membaca sinyal dari wireless key fob mobil Tesla terdekat dengan mereka.
Lalu, setelah itu dengan menjalankan beberapa baris program untuk mengakses kunci kriptografik, mereka bisa mendapatkan akses untuk mobil tersebut dengan waktu kurang dari 2 detik, hebat!! Lennert Wouters, salah satu dari anggota tim riset tersebut menyebutkan bahwa sangat mudah bagi mereka untuk menduplikasi akses dari wireless key fob milik Tesla, dan hanya perlu hitungan detik untuk melakukan hacking tersebut. Nah, sebelumnya pihak Tesla sendiri sudah merilis sistem anti maling terbaru yang memungkinkan pemilik menambahkan PIN khusus untuk mobilnya, dan juga untuk unit yang dijual setelah bulan Juni 2018 ini sudah mendapatkan enkripsi terbaru yang akan lebih susah dipatahkan, untuk Tesla model S. Namun untuk unit lawas yang tak melakukan update serupa, tim riset ini bisa mencurinya hanya dalam hitungan detik.
Untungnya temuan ini dilakukan oleh tim riset yang resmi, namun bagaimana ceritanya jikalau temuan ini ditemukan oleh pihak tak bertanggung jawab? Bakal berabe ceritanya sih. Jadi, bagaimana menurut kalian? Canggih belum tentu sepenuhnya aman.
Sumber : Wired
Read Next: Hyundai Tanda Tangani MoU Dengan Pemerintah Indonesia, Mau Bangun Pabrik!