AutonetMagz.com – Tidak hanya produsen mobil saja yang sedang berbenah dengan orientasi ramah lingkungan, produsen lain juga sedang bergerak ke arah yang sama. Contohnya adalah Goodyear, salah satu produsen ban yang sudah dikenal banyak orang. Mereka berusaha membuat ban dengan bahan baku yang mungkin tak terpikirkan oleh siapa pun, yakni sekam padi.
Lah, sekam padi mau dibuat jadi ban? Apa alasannya? Begini, silika merupakan bahan kompon yang mempunyai grip alias cengkeraman yang kuat, dan telah menjadi andalan bagi ban performance lebih dari 10 tahun belakangan. Namun menurut Goodyear, selain ramah lingkungan, silika yang dibuat dari abu sekam padi juga punya kelebihan lain.
Jika menggunakan silika hasil pembakaran limbah sekam padi, perusahaan ini mengklaim bahwa hal ini bisa mengurangi rolling resistance pada ban sebanyak 20 % sekaligus membantu memperbaiki integritas ban itu sendiri. Silika sendiri adalah material yang menyusun 15 % setiap ban yang dibuat oleh Goodyear.
Surendra Chawla, Direktur Penelitian Goodyear mengatakan, pihaknya menggunakan bahan silika untuk ban-ban performa tinggi. Dia menyebut ban dengan bahan silika itu selain handal juga membantu kendaraan menghemat konsumsi bahan bakar. Ini berkat reduksi nilai rolling resistance yang mengurangi nilai hambatan roda sekaligus meningkatkan daya cengkeram pada lintasan yang dilalui, khususnya dalam lintasan yang basah.
Limbah sekam padi sendiri adalah merupakan bahan yang paling kaya akan silika, jumlahnya pun sangat banyak. Sekitar 700 juta ton padi dipanen di seluruh dunia setiap tahunnya dan bahkan kebanyakan sekam padi yang tersisa banyak yang dibakar untuk pembangkit tenaga,ada juga yang dibiarkan teronggok dan menjadi sampah. Nah, inilah kesempatan bagi Goodyear.
Goodyear telah sedang melakukan penelitian dan memiliki ide untuk membuat limbah sekam padi ini sejak 2 tahun yang lalu, dan sekarang ini mereka telah siap untuk memproduksi ban dari sekam padi yang telah diteliti dan diuji coba. Akan tetapi, penerapan gagasan ini masih belum bisa mengurangi biaya produksi perusahaan secara cepat meski sekam padi bisa dengan mudah didapatkan.
“Memakai sekam padi untuk membuat ban sama sekali tidak lebih murah daripada bahan sebelumnya, malah sedikit lebih mahal. Tapi kami masih berusaha untuk menekan ongkos produksi sehingga konsumen tak perlu membeli ban kami dengan harga yang lebih mahal, ” ujar Surendra.
Wah, bisa kali ya Indonesia ekspor sisa sekam padi hasil panen yang tidak terpakai untuk dijual ke Goodyear, siapa tahu bisa menambah pemasukan negara. Bagaimana menurut anda? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Toyota Fortuner 2015 Janjikan Tingkat Safety Lebih Baik, Apa Saja Perbaikannya?