AutonetMagz.com – Masih ingat dengan gosip mengenai merger antara dua aplikasi ojol yaitu Grab dan Gojek? Yap, keduanya memang kini menjadi penguasa untuk layanan serupa, walaupun di saat yang bersamaan juga muncul layanan baru lain seperti inDriver dan Maxim. Nah, kabar itu kembali menghangat karena muncul sebuah desas desus baru mengenai merger Gojek. Namun, merger kali ini tidak akan dilakukan dengan Grab, melainkan dengan startup lokal lainnya yaitu Tokopedia.
Sudah bukan rahasia lagi kalau kedua start up lokal ini merupakan aset dan kebanggan anak bangsa. Keduanya sudah berstatus decacorn dan memiliki valuasi hampir 20 miliar USD. Mengutip informasi via Bloomberg News, kedua perusahaan lokal ini telah menandatangani persyaratan terperinci untuk melakukan uji tuntas atas bisnis masing – masing. Nah, merger kedua perusahaan anak bangsa ini bisa jadi akan membentuk dan mengembangkan ekosistem digital di Indonesia. Apalagi, kita tahu bahwa sejak pandemi COVID-19 menghantui Bumi Pertiwi, ekosistem digital menjadi harapan utama untuk penggerak usaha bisa tetap bertahan.
Bayangkan saja apa yang terjadi jika marketplace digital di e-commerce belum terbentuk, dan layanan ojol seperti Go-Food, GrabFood, dan semacamnya juga tak ada. Tentunya pergerakan publik akan makin besar untuk memenuhi kebutuhan mereka. Merger antara Gojek dan Tokopedia sebenarnya juga bisa membuka jalan akan impian Gojek untuk menjadi super apps. Apalagi jika integrasi keduanya bisa dilaksanakan dengan baik. Saat ini, Tokopedia sendiri menjadi salah satu e-commerce dengan pertumbuhan GMV (Gross Merchandise Values) yang tinggi, bersamaan dengan rivalnya, Shopee. Dari sisi pelanggan, Gojek memiliki 38 juta pengguna aktif, dimana Tokopedia memiliki 100 juta pengguna aktif.
Secara kasar, Tokopedia akan memiliki jaringan layanan antar yang lebih baik jika integrasi dengan Gojek berjalan lancar. Sedangkan Gojek sendiri dipastikan juga mendapatkan keuntungan dengan menggarap traffic layanan antar barang dari Tokopedia. Nah, yang menarik, sejauh ini Tokopedia memang cukup dekat dengan OVO sebagai salah satu mitra pembayaran digitalnya. Sedangkan Gojek sendiri dengan GoPay-nya juga memiliki basis yang cukup besar. Menarik untuk melihat bagaimana cara Tokopedia akan mengatur perihal dompet digital alias e-wallet yang akan digunakan di aplikasi mereka kalau nantinya sukses merger dengan Gojek.
Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Dampak Pandemi, Penjualan Mobil di Jepang Turun 11,5%