AutonetMagz.com – Seperti yang kita tahu, Hyundai Stargazer dilengkapi mesin bensin berkapasitas 1,5 liter dengan teknologi smartstream. Mesin tersebut memiliki tenaga mesin 115 ps pada 6.300 rpm dan memiliki torsi maksimum 143,8 Nm pada 4.500 rpm. Pada teknologi Smartstream ini terdapat Dual Fuel Port Injection dan Integrated thermal management system. Transmisi otomatisnya sendiri juga menggunakan Intelligent Variable Transmission (IVT). Apa sajakah istilah-istilah itu? mari kita bahas lebih lanjut.
Apa Sajakah Itu?
Dimulai dari Dual port Fuel Injectors, mesin ini menggunakan dua injektor pada setiap intake untuk menjaga asupan dari aliran udara dan bensin. Sehingga penggunaan bahan bakarnya bisa lebih efisien. Selain itu, teknologi ini juga bisa menyempurnakan kinerja dari Exhaust Gas Recirculation (EGR) sehingga lebih efisien. Lebih jauh lagi, otomatisasi pada tetesan bahan bakarnya bisa mengurangi emisi dari Particulate Metter (PM) yang berbahaya.
Kemudian juga ada Integrated Thermal Management System (ITMS), ITMS dapat “mengendalikan” panas pada mesin, driveline, dan elektrikal. Karena mesin bisa kekurangan sumber pendinginan, optimalisasi dari cooling system sangat diperlukan. Mempertahankan suhu pada komponen utama dapat memaksimalkan efisiensi dan kinerja suku cadang mobil. Valve dua arah mengatur aliran cairan dari coolant system mesin ke radiator dan pendingin oli transmisi. Katup tersebut juga bisa mengontrol jumlah dan arah dari aliran coolant yang sesuai dengan Kondisi mesin.
Bagaimana dengan IVT?
Transmisi otomatisnya sendiri juga menggunakan Intelligent Variable Transmission (IVT). IVT adalah transmisi otomatis yang bergerak menggunakan 2 katrol dan sabuk baja sebagai pengganti gigi/gear. Transmisi ini membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan memberikan pergerakan kendaraan yang lebih halus serta responsif.
Pada pergerakannya, transmisi IVT dapat mengubah rasio lebih cepat daripada transmisi otomatis konvensional, maka memungkinkan tenaga untuk mendapatkan gear lebih cepat dan menghasilkan proses berkendara yang halus serta responsif. Berkat kemampuan rasio inilah, yang dapat memberikan efisiensi lebih dalam penggunaan bahan bakar. Bagaimana transmission IVT dapat melakukan perpindahan gigi secara terus-menerus sebagai upaya efisiensi bahan bakar? Transmisi jenis ini bekerja dengan modulasi tekanan sistem katrol pada transmisi, sehingga dapat menyesuaikan tekanan dari pengemudi dan kondisi pengemudi.
Jika dibandingkan dengan transmisi jenis CVT, bila kita melihat grafiknya, jenis IVT ini dapat memberikan respons yang lebih cepat saat awal berakselerasi. Namun tidak ada kesan flat seperti pada transmisi CVT pada umumnya, pada jenis ivt ini masih ada entakan halus untuk menambah kesan fun saat berkendara. Tidak seperti CVT juga, transmisi ini juga mensimulasi perpindahan gigi seperti transmisi otomatis serta menggunakan komponen sabuk rantai daripada sabuk dorong yang umum digunakan. Yang mana, keunggulan ini juga membantu mobil lebih irit bahan bakar.
Read Next: GIIAS 2022 : MG Extender, Pilihan Baru Untuk Pecinta D-Cab