Tangerang, AutonetMagz.com – Tahun ini pihak Sokonindo membawa sebuah kejutan yang menarik di booth mereka selama gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Kejutan tersebut adalah hadirnya sebuah mobil listrik yang bernama Dongfeng Fengon E3 alias DFSK Glory E3. Nah, mobil listrik berbentuk sebuah SUV ini dipajang di bagian terdepan dari booth DFSK sehingga bisa langsung mencuri perhatian pada pengunjung.
“Glory E3 sebuah kendaraan listrik hasil riset dan pengembangan DFSK ditenagai oleh energi listrik murni (pure electric). Glory E3 ini akan menjadi contoh bagaimana kendaraan-kendaraan DFSK di masa depan, yang ramah lingkungan, nyaman, namun tetap menyenangkan untuk dikendarai,” kata Franz Wang, Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile. Nah, kita akan mengenal sosok SUV listrik ini. Pertama, DFSK Glory E3 adalah salah satu produk paling fresh dari DFSK di China. Mobil ini diperkenalkan di Shanghai International Auto Show yang dihelat bulan April silam.
Secara dimensi bodi, DFSK Glory E3 memiliki panjang 4385mm, lebar 1850mm, dan tinggi 1647mm serta memiliki wheelbase 2655mm. Secara tampilan, DFSK Glory E3 hadir dengan wajah depan yang sangat khas DFSK, apalagi melihat bentuk lampu utama yang sipit dan juga grille 3 bilah horisontal yang mengingatkan kita pada sosok DFSK Glory 580. Sebagai mobil listrik, maka tentunya salah satu informasi terpenting adalah mengenai jarak tempuhnya. DFSK Glory E3 ternyata memiliki jarak tempuh yang cukup oke, mencapai 305 hingga 405 kilometer, tergantung pada varian.
Untuk melakukan pengisian daya baterai, DFSK Glory E3 hanya memerlukan waktu 30 menit dan mampu mencapai 80 persen daya baterai, tentunya dengan menggunakan sistem fast charging. “Hingga saat ini DFSK sudah memiliki beberapa kendaraan listrik di luar negeri, dan kemungkinan untuk dibawa ke Indonesia sangat terbuka lebar. Infrastruktur pabrik yang telah kami miliki di Cikande sudah memiliki standar pembuatannya. Kami sangat harapkan kesiapan ini akan mendapat dukungan dari pemerintah dalam hal regulasi dan lainnya. Sehingga akan mempercepat elektrifikasi kendaraan di tanah air, dan DFSK siap menyongsong era tersebut,” pungkas Franz Wang.
Nah, jadi bagaimana menurut kalian, kawan? Apakah kalian setuju jika pihak DFSK memboyong mobil ini dan dijual resmi disini? Yuk sampaikan pendapat kalian, kawan.
Read Next: GIIAS 2019 : Honda ADV 150 Dirilis, Mulai 33 Jutaan