AutonetMagz.com – Melalui munculnya sedan premium Mercedes Benz E350e Plug-In Hybrid, apa ini tanda-tanda bahwa “The Best or Nothing” siap menjamu konsumen mobil premium yang gandrung akan teknologi hybrid? Sebelumnya, coba kita hitung satu-satu merek premium yang punya varian hybrid. Lexus punya, BMW juga punya dengan brand BMW i, lalu Audi… Tidak punya. Porsche pun sedang bersiap dengan Panamera Turbo S e-hybrid nanti.
Roelof Lamberts, Presiden dan CEO Mercedes Benz Distribution Indonesia mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan melihat elektrifikasi sebagai masa depan transportasi Indonesia, dan mobil hybrid mereka akan jadi langkah menuju ke sana. Mercedes Benz E350e yang dipamerkan memakai baterai plus motor listrik yang bekerja sama dengan mesin 2.000 cc 4 silinder turbo serta girboks 9 percepatan baru milik Mercedes Benz.
Karena judulnya adalah plug-in hybrid, pengisian daya baterai bisa dilakukan dengan 2 cara : Dari bantuan mesin bensin atau dari aliran listrik PLN. Mesin bensin akan membantu mengisi daya baterai saat akselerasi serta deselerasi, dan baterainya tersimpan di bagian belakang mobil. FYI, kapasitas bagasi belakang sedikit jadi korban kala baterai duduk manis di Mercedes Benz E350e.
Untuk pengisian daya dari aliran listrik PLN, Mercedes Benz mengklaim butuh waktu sekitar 1,5 jam saja mulai dari baterai nyaris habis hingga penuh. Untuk mencegah overcharging, asupan listrik akan otomatis terputus kala wallbox Mercedes Benz mendeteksi baterai mobil sudah fully charged. Kondisi pengisian listrik akan dikomunikasikan via cincin lampu di sekitar charging port, memberitahu apakah listrik lancar atau bermasalah.
Kala ini, Mercedes Benz Indonesia sedang mempersiapkan agar mobil-mobil hybrid Mercedes Benz bisa menggunakan aliran listrik PLN untuk standar rumah di Indonesia yang memakai voltase 220 Volt. Intinya, bagaimana biar mobil hybrid ini bisa diisi energinya tanpa harus membebani kebutuhan listrik di rumah terlalu berat, apalagi sampai korslet. Mercedes juga menyiapkan setiap varian Plug-in Hybrid dengan 2 charger, yakni Wallbox dan Portable Charger.
Wallbox tentu saja buat dipasang di rumah supaya pengisian energi baterai bisa berjalan lancar, wujudnya berupa sebuah box yang dipasang di tembok plus kabel-kabel bawaan. Sementara portable charger adalah charger yang lebih ringkas dan bisa dibawa kemana-mana supaya anda bisa mengisi daya di luar rumah. Entah itu di mall, kantor atau ruko, selama port-nya ada dan daya listriknya cukup.
Namun rupanya masih ada kejutan dari Mercedes Benz. Apa itu? Nantikan di artikel berikutnya dan sampaikan di kolom komentar!
Read Next: GIIAS 2017 : Inilah Sensasi Singkat Bersama Mercedes Benz C350e Hybrid!