Autonetmagz.com – Siapa yang tak kenal salah satu pameran otomotif di Eropa yang memiliki pengaruh yang sangat besar bagi dunia otomotif ini? Karena Pandemi Covid-19 yang merebak tahun 2020 silam benar-benar merusak semua sendi – sendi kehidupan dan berimbas dibatalkannya pameran otomotif paling ikonik di Eropa ini selama 2 tahun. Berdasarkan Press Release, Geneva International Motor Show akan kembali digelar di 2022, lebih tepatnya pada tanggal 19 Februari hingga 22 Februari, dengan tanggal 17 Februari dan 18 Februari dikhususkan untuk media day. Dengan digelarnya pameran otomotif yang ikonik ini tahun depan, apakah ini mampu menjadi inspirasi untuk pameran otomotif di belahan dunia lain? cekidot.
Eksekusi Masih Bergantung Pada Kondisi Pandemi
Sedikit throwback sebelum lanjut, Geneva International Motor Show adalah salah satu pameran otomotif besar pertama yang dibatalkan secara mendadak pada 2020 silam, ketika Dewan Federal Swiss memutuskan untuk melarang semua acara publik berskala besar pada akhir Februari sebagai tanggapan terhadap merebaknya pandemi COVID-19. Pembatalan tersebut menjadi berita buruk untuk pameran otomotif yang ikonik itu. Mayoritas peserta pamerannya sudah dalam proses persiapan untuk pameran tersebut, termasuk para penggemar otomotif di Eropa dan juga dunia yang merasa kecewa dengan berita ini.
Akibat dampak yang dahsyat dari pandemi ini, penyelenggara ditawari paket bailout, tetapi persyaratannya dianggap terlalu berat dan pertunjukan itu akhirnya dijual dan dibeli oleh Palexpo SA, yang terkenal karena menjalankan pusat pameran terbesar di Geneva. Bahkan sebelum pandemi menghilangkan pameran otomotif, mereka tidak dalam kondisi yang baik. Ini merupakan dampak dari produsen mobil yang memilih untuk menghindar dari acara-acara mahal demi acara-acara kecil yang siklus beritanya dapat mereka kendalikan dan juga sasaran pasar yang lebih terjangkau dan masuk akal. Geneva Auto Show merupakan korban pertama dari dibatalkannya pameran otomotif besar lainnya pada tahun 2020, disusul oleh New York Auto Show, yang harusnya dimulai beberapa minggu setelah Jenewa. NYIAS dibatalkan karena lokasi pamerannya, Jacob K. Javits Center, diubah menjadi rumah sakit darurat. Detroit Auto Show yang harusnya dijadwalkan pada bulan Januari dipindah ke Juni, dan akhirnya juga dibatalkan.
Bicara soal eksekusi Geneva Motor Show 2021, saat ini, penyelenggara meminta peserta pameran untuk mendaftar, dan menetapkan batas waktu pendaftaran pertengahan Juli 2021. Tetapi, pelaksanaan pameran masih bergantung pada perkembangan situasi pandemi. Untuk saat ini, belum ada peserta pameran yang diumumkan, namun penyelenggara berjanji bahwa edisi 2022 akan berevolusi dibandingkan edisi-edisi sebelumnya dan akan tampil “sangat berbeda.”. CEO Geneva International Motor Show Sandro Mesquita berkata, “Kami sangat berharap situasi kesehatan dan peraturan kebijakan terkait COVID-19 akan memungkinkan kami untuk menghidupkannya (Geneva International Motor Show).”
Vaksinasi Pangkal Optimisme
Saat vaksinasi dilaksanakan dan jumlah kasus virus corona secara perlahan menurun, pameran otomotif perlahan kembali digelar. Dimulai dari Shanghai Auto Show 2021 pada bulan Februari di China. Sedangkan pameran otomotif Chicago Auto Show akan kembali digelar pada bulan Juli, dalam bentuk yang sedikit lebih kecil. Pameran otomotif New York Auto Show dijadwalkan kembali digelar pada akhir Agustus. Walaupun vaksinasi sudah dilaksanakan dan masih berlangsung, jangan lupakan protokol kesehatan dan tetap beroptimis bahwa pasar otomotif akan bergairah lagi. Perlahan tapi pasti. Apakah Geneva Auto Show dapat menarik kembali para pembuat mobil dunia dengan format barunya dan apakah akan ada batu sandung pasca-pandemi? Hanya waktu yang bisa jawab.
Apa tanggapan kalian, kawan?
Read Next: Demi Keselamatan, Transmisi Manual Berpeluang Pensiun Dini