AutonetMagz.com – Tak terasa, generasi kedua dari Range Rover Evoque kini telah berusial 3 tahun. Kalau melihat daur hidup dari Range Rover Evoque generasi terdahulu, maka bisa dikatakan bahwa kini Range Rover Evoque tengah berasa di tengah daur hidupnya. Bisa jadi, 3 atau 4 tahun mendatang, pihak Jaguar Land Rover akan memperkenalkan generasi terbaru dari Range Rover Evoque. Dan benar saja, sebuah informasi terkait masa depan Range Rover Evoque pun muncul baru – baru ini. Kabarnya, All New Range Rover Evoque akan hadir di tahun 2024 mendatang, dan yang menarik, SUV ini akan dibangun menggunakan EMA platform. Yuk kita bahas lebih lanjut.
Evoque Menjadi Produk Berbasis EMA Pertama
Sebelum lebih lanjut membahas sosok Range Rover Evoque, ada baiknya kita mengenali terlebih dahulu EMA Platform yang kami singgung di atas. Jadi, EMA sendiri adalah singkatan dari Electrified Modular Architecture. EMA merupakan sebuah platform baru milik JLR yang didesain dari awal untuk mengakomodasi sistem advanced driver assistance atau lebih kita kenal dengan nama ADAS, dan juga konektivitas Cloud yang berskala luas. Tentunya, selain mengakomodasi kedua kepentingan itu, platform EMA juga menjadi landasan JLR untuk mengembangkan segmen elektrifikasi dengan lebih baik. Bukan berarti JLR belum masuk ke elektrifikasi. Mereka sudah memiliki mobil – mobil elektrifikasi, bahkan EV. Namun, munculnya EMA Platform menjadi solusi bagi masalah utama JLR selama ini, yaitu masalah kualitas.
Nah, platform EMA sendiri merupakan bagian dari investasi 10 Miliar Poundsterling yang berjalan hingga 2026 mendatang. EMA Platform menjadi penting, karena JLR memprediksi bahwa produk yang berbasiskan EMA akan mendominasi 50% dari total penjualan JLR di tahun 2030, termasuk tentunya All New Range Rover Evoque. Kembali ke Evoque, Range Rover Evoque generasi terbaru nampaknya akan menjadi produk pertama Range Rover yang menerapkan platform EMA. SUV cakep ini akan diperkenalkan di tahun 2024 mendatang, dan diikuti oleh Range Rover Discovery generasi ketiga yang juga akan dibangun dengan platform yang sama. Pabrik yang bertugas untuk memproduksi mobil – mobil berbasis EMA ini adalah pabrik Halewood, Inggris. Dengan adanya platform EMA, JLR sendiri menargetkan untuk kembali meraup profit yang besar.
EMA Platform : Solusi JLR Kembali profit
Nampaknya, Range Rover Evoque generasi terbaru berbasis EMA platform akan mendapatkan kenaikan harga yang lumayan tinggi. Karena ada beban investasi untuk pengembangan platform EMA yang harus ditanggung konsumen mobil ini. AutoCar memprediksikan bahwa harga jual dari Range Rover Evoque generasi terbaru bisa dimulai dari 40 ribu Pounds atau setara 804 jutaan Rupiah untuk varian elektrifikasi dengan jarak tempuh setidaknya 60 mil. Mahal? Terlihat cukup mahal untuk kami, namun ini masih sekedar prediksi. Yang jelas, pihak JLR memiliki sebuah target yang jelas, yaitu memasarkan sekitar 340 ribu unit atau 50% dari total penjualan melalui mobil berbasis EMA di 2030, diikuti oleh 40% produk berbasis MLA Platform (Jaguar XL dan kawan – kawannya) serta 10% yang berasal dari jajaran EV milik Jaguar.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Toyota : Kami Akan Pertahankan Mesin Bakar Biasa