AutonetMagz.com – Sebuah berita terbaru muncul terkait saga General Motors di Negara Bollywood, India. Setelah lebih dari sebuan lalu kami sempat memberitakan bahwa General Motors mulai menghentikan produksinya di India, maka kabar terbaru General Motors sudah siap mengakhiri penjualan mereka di India.
Tentu ini adalah sebuah akhir yang kurang manis, dimana dalam kurun waktu dua dekade terakhir, General Motors terjun dalam persaingan pasar otomotif di India yang memang terkenal cukup kompetitif. Beberapa sumber menyatakan bahwa keputusan General Motors untuk hengkang dari India merupakan buntut dari keputusan Perdana Menteri India, yaitu Narendra Modi yang sedang gencar menguatkan industri lokalnya.
Walaupun begitu, sebenarnya General Motors tak sepenuhnya hengkang dari India, karena pabrik – pabrik milik General Motors akan tetap menyuplai kendaraan dengan merek dagang mereka Chevrolet. Hanya saja, produk tersebut tak akan dijual secara lokal di India, namun diekspor ke negara – negara yang meminta unit kendaraan ke General Motors.
Sejauh ini sendiri, General Motors memiliki dua sarana produksi, yaitu di Halol, Gujarat dan di Talegaon, yang mana dekat dengan pusat finansial di India, Mumbai. Namun, General Motors sendiri berniat menjual pabriknya yang ada di Halol kepada merk otomotif asal Cina, SAIC. Sedangkan fasilitas yang ada di Talegaon akan dialihkan sebagai basis ekspor seperti yang kami jelaskan sebelumnya.
General Motors sendiri sukses melakukan ekspor sebanyak 70.969 unit kendaraan dari pabrik mereka di Talegaon ke Meksio dan juga Negara – Negara Amerika Latin lainnya pada tahun 2015 – 2016. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga wajar jika General Motors tetap mempertahankan fasilitas ekspor yang mampu memproduksi 130.000 unit per tahun ini, walau tidak menjual lokal di India.
GM sendiri mengakui bahwa ada dua cara untuk bisa sukses di India, pertama General Motors harus berhenti mengimplementasikan platform global dan standar untuk kendaraan yang global, sehingga membuat produk yang khusus untuk pasar India. Kedua, General Motors juga harus menggandeng grup otomotif lokal dalam hal pengoperasian, desain produk, produksi, dan juga pemasaran. Dan General Motors sendiri mengakui pula, bahwa keduanya tidak akan dilakukan oleh General Motors, karena tak sesuai dengan pihaknya sendiri.
Jadi, General Motors hengkang dari India, walau mereka tetap memproduksi komoditi ekspor di sana. Bagaimana tanggapanmu kawan?
Read Next: Mercedes-Benz AMG G63 Edisi Spesial 50 Tahun