AutonetMagz.com – Mungkin kalau kita flashback ke beberapa tahun lalu dan bertanya, ‘Apakah Kalian Mengenal Merk Geely?” Mungkin akan cukup banyak orang yang akan diam dan menggeleng – gelengkan kepala mereka. Namun bukan berarti merk Geely tak dikenal dulu, karena sebenarnya pabrikan asal China ini juga sempat berjualan di Indonesia melalui Geely MK, Geely MK2, Geely Panda dan juga Geely Panda Cross.
Namun tahun sudah berganti, Geely yang dulu dikenal dengan produk – produk yang ‘KW’, terlebih di Indonesia, telah bertumbuh menjadi salah satu taipan China. Yap, Geely bak konglomerat yang berusaha mencaplok pabrikan – pabrikan lain untuk memperbesar kapasitanya. Dan langkah tersebut telah berhasil, setidaknya pada Lotus, Volvo dan juga Proton, namun tidak pada Daimler. Yap, induk dari Mercedes-Benz tersebut sampai saat ini belum mengiyakan tawaran dari Geely untuk mengakuisisi sebagian sahamnya seperti Renault-Nissan. Namun walau belum berjodoh dengan Daimler, ternyata tak membuat Geely diam saja.
Beberapa waktu lalu, sebuah kabar menunjukkan bahwa Geely berhasil mengakuisisi sahan dari pabrikan lain. Kali ini, saham yang berhasil diakuisisi adalah saham milik Volvo, namun bukan Volvo Cars, melainkan Volvo Truck. Geely membeli saham dari Volvo Truck sebesar 8,2 persen, dan untuk mendapatkan bagian tersebut, pabrikan asal China ini harus merogoh kocek sedalam 3,3 Milyar US Dollar, atau jika diuangkan menjadi sekitar 44,7 Triliun Rupiah. Tentunya bukan angka yang kecil, dan oleh karena investasi ini, pihak Geely menjadi pemegang saham kedua terbesar di dalam Volvo Trucks.
Lalu, apa yang menjadi tujuan dari pihak Geely dengan membeli saham dari Volvo Trucks? Sebenarnya pembelian saham dari Volvo Trucks ini lebih menguntungkan bagi sang pabrikan asal Swedia ini. Karena pihak Geely punya kekuatan dan juga resources untuk membawa Volvo Trucks bersaing di masa depan. Kok bisa? Pertama, Geely memiliki pengalaman dalam pengembangan mobil dengan tenaga listrik, dan juga sedang mengembangkan sistem autonomous. Tentunya pihak Volvo Trucks bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan produk untuk menyaingin Tesla Semi. Kedua, Geely punya saham sebanyak 45 persen di Dongfeng Commercial Vehicles, yang mana merupakan perusahaan produsen truk lokal terbesar di China.
Selanjutnya, Geely juga punya nama besar dan juga kekuatan di pasar China, pasar otomotif yang bisa dikatakan paling berkembang saat ini. Tentunya kelebihan – kelebihan tersebut bisa dimanfaatkan oleh Volvo Trucks untuk merambah pasar yang lebih luas. Lalu bagi Geely? Ya tentu saja memperbesar kawasan bisnis mereka. Namun, pihak Geely menepis kabar ingin menyatukan Volvo Trucks dengan produsen mobil Volvo, yang sudah bercerai sejak 1999 silam. Bagaimana menurut kalian? Kira – kira pabrikan apa lagi ya yang bakal dicaplok oleh Geely? Yuk sampaikan pendapat kalian.
Read Next: Setelah Indonesia, All New Toyota Rush Menuju Thailand
