AutonetMagz.com – Ada dua jenis mobil dengan penggerak alternatif yang sekarang menjadi favorit pada penjualan otomotif saat ini. Pertama adalah mobil listrik dengan penggerak rotor listrik full dan kedua adalah plug-in hybrid yang mengkombinasikan penggerak mesin bensin dengan penggerak listrik. Saat ini beberapa orang masih tertarik pada penggunaan plug-in hybrid karena dapat melakukan pengisian pada baterai pada saat kita berkendara dengan mesin berbahan bakar fosil.
Tentu saja dengan kombinasi hal tersebut memungkinkan plug-in hybrid bisa berkendara sejauh mungkin hanya dengan sekali pengisian, tapi untuk jarak terjauh sepertinya Ford berhasil membukukannya saat ini. Berdasarkan estimasi EPA, Ford Fusion Energi PHEV yang akan dirilis tahun 2017 dapat berjalan sejauh 610 mil alias 981 km hanya dalam sekali pengisian full tank. Ini artinya anda dapat berkendara dengan Ford Fusion Energi mulai dari Jakarta hingga Surabaya dan masih menyisakan beberapa liter bensin setelahnnya.
Sebelumnya Ford Fusion Energi PHEV hanya dapat berjalan paling jauh hingga 550 mil atau 884 km. Peningkatan jarak tempuh Fusion Energi PHEV ini dapat terjadi karena adanya update Ford pada bagian software penggerak hybrid mobil ini dan pengereman regeneratif. Pengereman yang membuang banyak energi ketika pengemudi menginjak rem kembali dimanfaatkan untuk mengisi baterai.
Tentu saja Fusion Energi juga mempunyai cara kerja yang sama dengan plug-in hybrid lainnya, dimana ketika mesin listrik telah habis pada titik 21 mil (33 km) maka mesin konvensional bahan bakar fosillah yang akan bekerja. Ketika mobil menggunakan rotor listrik sebagai penggerak maka topspeed yang bisa diperoleh adalah 136 km/jam.
“Plug-in hybrid adalah kendaraan listrik, tapi hanya sampai baterai anda habis, lalu mereka bekerja seperti layaknya hybrid konvensional. Fusion Energi – Dengan kemampuan baterai full dan bensin full, anda bisa berjalan dari San Diego, melewati Los Angeles hingga sampai pada San Francisco dan masih ada sisa sekitar 110 mil untuk berjalan kembali.” Jelas Wade Jackson, marketing manager Ford Fusion.
Setidaknya mobil ini dapat merubah paradigma kecemasan pengemudi Amerika Serikat karena menurut Harris Polling pada maret 2016, beberapa pengemudi di AS masih percaya bahwa jarak maksimal PHEV hanya 261 mil atau 420 km alias setengah dari jarak tempuh Fusion Energi PHEV. Tapi ya berbeda dengan kendaraan listrik, dimana untuk mengisinya kita harus menyediakan waktu hingga 3 jam atau lebih sedangkan PHEV anda bisa datang ke pom bensin terdekat dan mengisi sambil berjalan. Setidaknya untuk saat ini. Bagaimana menurut anda? Monggo berikan opini anda di bawah ini.
Read Next: Renault Clio RS 16 Tampil Lebih Panas Dengan Tenaga 275 HP