Autonetmagz.com – BMW menjadi manufaktur kedua dari Jerman setelah Audi yang menyatakan akan hengkang dari Formula E, salah satu ajang motorsport terbesar di dunia. Tentunya ini menjadi sebuah pertanyaan, karena ajang ini sebelumnya sempat menjadi showcase teknologi EV dari pabrikan otomotif di dunia. Lantas apa yang membuat BMW mengikuti jejak Audi dan meninggalkan Formula E? Yuk kita bahas.
BMW sendiri menyatakan bahwa mereka akan memfokuskan tenaga dan sumber daya mereka dalam mengembangkan mobil elektrik untuk diproduksi massal ketimbang mengeluarkan uang dan effort untuk memenangkan ajang Formula E. Mereka menambahkan kalau mereka telah “exhausted the opportunity” dalam mengembangkan teknologi mobilitas listrik massal dikarenakan mayoritas sumber daya dimasukkan ke Formula E. Btw, Formula E sendiri sempat menarik perhatian publik Indonesia, khususnya Jakarta. Ajang balap mobil listrik ini sedianya akan dihelat di Jakarta pertengahan tahun ini, walaupun akhirnya batal.
Kembali ke urusan Bimmer, BMW menambahkan kalau mereka akan fokus untuk melakukan strategi model offensive dimana pabrikan asal Jerman tersebut berencana memproduksi mobil-mobil elektrik menggunakan BMW E-Drive generasi kelima. Tapi tenang, bagi kalian yang masih ingin melihat BMW berkompetisi di Formula E, manufaktur asal Jerman tersebut masih akan mengikuti musim 2020/21 hingga ronde akhir di Mexico City. Dan bisa dipastikan BMW akan berusaha semaksimum mungkin untuk mengalahkan tim-tim Jerman lain yakni Mercedes-Benz, Audi dan Porsche dengan mobil BMW iFE.21-nya.
Apa pendapat kalian mengenai BMW dan Audi meninggalkan Formula E? Tulis di kolom komentar ya.
Read Next: Nissan Leaf Merayakan HUT-nya Yang Ke-10!