AutonetMagz.com – Kemunculan Mitsubishi Pajero Sprot dan Mitsubishi Xpander dalam kurun waktu 1,5 dekade terakhir memang cukup mengubah peta dari pasar Mitsubishi secara global. Kini Mitsubishi tak lagi berfokus pada mobil sport dengan tenaga besar, melainkan pada mobil penumpang yang sesuai kebutuhan pasar. Dan nyatanya, pasar Asia Tenggara kini menjelma menjadi pasar yang penting bagi pabrikan berlogo tiga berlian ini. Alhasil, Mitsubishi harus mengatur strategi mereka sedemikian rupa untuk berfokus di pasar ASEAN. Termasuk melakukan penyesuaian untuk pasar Jepang, negeri asal mereka. Yuk kita bahas.
Model Jepang Pakai Platform Nissan
Mengutip informasi via Nikkei Asia, pihak Mitsubishi kabarnya akan menghentikan pengembangan dari sejumlah platform mobil milik mereka untuk pasar Jepang. Kabarnya, Mitsubishi nantinya akan menggunakan platform milik saudara sealiansinya, yaitu Nissan, untuk mobil – mobil yang dipasarkan di Negeri Sakura tersebut. Rencana ini sendiri kabarnya akan mulai diterapkan mulai tahun 2026 mendatang. Artinya, mulai tahun tersebut, mobil – mobil milik Mitsubishi yang dipasarkan di Jepang menggunakan platform yang sepenuhnya dikambangkan oleh Nissan. Langkah ini dilakukan oleh Mitsubishi untuk manjaga kas mereka tetap sehat, terutama saat mereka harus mengeluarkan biaya pengembangan dan investasi untuk elektrifikasi model mereka. Walaupun menggunakan platform dari Nissan, Mitsubishi masih tetap berperan penting untuk mendesain eksterior, interior, dan juga mengembangkan mesin yang digunakan oleh model mereka di Jepang.
Rencana serupa sebenarnya juga diterapkan oleh Mitsubishi di Eropa. Sebelumnya, Mitsubishi juga sempat merencanakan untuk menghentikan pengenalan model baru di benua biru tersebut. Alasannya karena mereka harus mengurangi kerugian hingga 20%, dan langkah itu yang harus diambil. Walaupun begitu, ternyata Mitsubishi masih akan menghadirkan produk baru di tahun 2023 mendatang, namun tidak menggunakan basis yang mereka punya. Mitsubishi kembali memanfaatkan posisinya di dalam aliansi, dan meminjam basis dari Renault. Seperti yang kita ketahui bersama, Renault memiliki eksistensi yang lebih baik di benua biru, dibandingkan Mitsubishi dan Nissan. Pun begitu dengan Nissan, yang memiliki posisi lebih kuat di Jepang dibandingkan Mitsubishi. Hal serupa terjadi di Indonesia, dimana Mitsubishi malah menyuplai Nissan dengan Nissan Livina.
2 Platform Baru Khusus Asia Tenggara
Berbeda dengan Jepang, pasar Asia Tenggara kini menjadi pasar yang paling diperhatikan oleh Mitsubishi. Sumber menyebutkan bahwa pada bulan Maret tahun ini, Mitsubishi sebenarnya memiliki rencana untuk mengembangkan 8 platform baru. Namun, rencana itu berubah menjadi 4 platform saja, dimana 2 platform baru dikembangkan untuk ASEAN, lalu 2 platform sisanya merupakan proyek bersama antara Mitsubishi dan Nissan. Kalau melihat segmen pasar yang paling laris dari Mitsubishi di ASEAN, maka nama Mitsubishi Triton – Pajero Sport dan Mitsubishi Xpander – Xpander Cross yang ada di peringkat atas. Apakah artinya kedua platform itu merujuk pada generasi terbaru dari setiap produk yang kami sebutkan? Entahlah, namun dugaan kami ke arah sana. Yang jelas, kami menantikan kejutan – kejutan berikutnya dari Mitsubishi di pasar Asia tenggara, dan khususnya Indonesia. Toh, mereka punya modal yang bagus untuk mengembangkan pasar lokal Indonesia.
Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Mercedes-Benz : Stop Pengembangan Plug-in Hybrid, Fokus EV!