Jakarta, AutonetMagz – Mungkin secara tampak luar, city car dari Hyundai ini memiliki tampilan yang mirip dengan generasi Hyundai i10 sebelumnya. Namun sebenarnya Hyundai Grand i10 adalah mobil baru yang dikembangkan dari basis Hyundai i10 sebelumnya. Ingin tahu seperti apa first impression review AutonetMagz? Yuk mari kita simak.
Secara desain eksterior, kita akan mudah mengatakan mobil ini mirip dengan Hyundai i10 edisi sebelumnya yang belum mendapatkan facelift. Namun sebenarnya perbedaannya banyak sekali jika disandingkan diantara keduanya. Hyundai Grand i10 kini memiliki bonnet lebih panjang yang terkesan sebagai pure hatchback dibandingkan sebuah tall city car seperti pendahulunya.
Pada bagian foglamp mobil ini, kita akan menemukan stripe LED DRL (Daytime Running Light) yang mirip seperti varian Hyundai Tucson Facelift. Ini adalah salah satu fitur yang lebih untuk pasar Indonesia, karena di pasar India yang pertama kali mendapatkan Hyundai i10 ini tidak mendapatkan LED DRL seperti varian Indonesia.
Seperti yang kami katakan sebelumnya, Hyundai Grand i10 kini memiliki model seperti mobil pure hatchback. Gambar diatas ini adalah varian tertinggi dari Hyundai Grand i10 yang diberi nama nama GLS. Namun ada baiknya jika mobil ini diberikan side body moulding dan tinted window frame agar terlihat lebih mewah.
Hyundai Grand i10 memiliki velg 14 inchi dengan model palang 8 yang berdesain cukup menarik. Namun yang membuat kami heran, mengapa Hyundai memberikan Hyundai Grand i10 ban bermerek Nexen yang jarang kita temukan di Indonesia, pasalnya ban Nexen merupakan ban yang sering kita temukan pada mobil Amerika, karena disanalah tempat brand Nexen dilahirkan.
Lampu belakang mobil ini dibuat sangat berbeda dengan model sebelumnya yang cenderung tegak dan rata. Model baru ini sekaligus memberikan kesan pure hatchback dibandingkan dengan pendahulunya. Detailingnya juga cukup menarik dengan adanya chrome outline.
Mesin yang digunakan oleh Hyundai Grand i10 ini masih sama seperti pendahulunya yang menggunakan mesin 1.200 Kappa 4 silinder DOHC. Ini adalah mesin yang juga digunakan pada KIA Picanto yang baru saja mengalami facelift. Tenaganya masih 87 Ps dengan torsi 12.2 Kg.m. Meskipun sama, Hyundai Grand i10 memiliki kelebihan pada penggunaan transmisi Shiftronic.
Masuk ke dalam interior Hyundai Grand i10 ini, kita akan menemukan interior baru yang lebih modern dibandingkan dengan model sebelumnya. Paduan two tone color antara warna hitam dan beige terasa sangat pas dan cantik. Sayangnya pada setir mobil ini kita tidak akan menemukan tombol-tombol audio dan lingkar kemudi dengan lapisan kulit seperti varian yang dapat kita temukan di India.
Meskipun begitu, pada setir terdapat dua buah tombol untuk mengatur MID (Multi Information Display) di speedometer untuk mengatur trip meter dan me-reset MID. Setir mobil ini juga sudah dilengkapi dengan Tilt Steering dan kemudi dengan bahan yang cukup nyaman digenggam.
Speedometer Hyundai Grand i10 cukup lengkap dan sudah dibekali dengan MID besar dibagian bawah. Ukurannya yang sedikit lebih besar dan penggunaan kombinasi warna yang terasa pas membuatnya mudah untuk dibaca, MID di speedometer-nya ini dapat menunjukan konsumsi bahan bakar, kecepatan rata-rata dan jarak tempuh, sisa dengan bahan bakar yang tersedia di dalam tangki bensin.
Kunci Hyundai Grand i10 memiliki model folding flip key, sehingga jika dimasukan ke dalam kantung celana tidak akan mengganggu karena tidak ada bagian anak kunci yang terasa menusuk. Dari remote yang ada pada kuncinya ini kita juga dapat membuka bagasi mobil dengan menekan tombol paling bawah dan sedikit menahan selama beberapa detik.
Pada center cluster Hyundai Grand i10, kita akan menemukan head unit dengan posisi penempatan yang terasa kurang pas karena sejatinya mobil ini memiliki head unit bawaan indash untuk versi global. Tetapi Hyundai Indonesia sengaja memberikan head unit baru untuk memberikan fitur-fitur mutakhir seperti navigasi GPS dan koneksi internet. Selain itu, head unit ini juga memiliki koneksi bluetooth, USB, Aux in, iPod, DVD player hingga TV analog. Cukup menarik kan? Untuk pengaturan AC juga dibuat lengkap seperti mobil produksi global lainnya.
Nah ini dia transmisi Automatic Shiftronic yang cuma dimiliki oleh Hyundai Grand i10 di kelas city car. Meskipun hanya dibekali dengan 4 percepatan, tetap saja transmisi shiftronic-nya ini mampu memberikan sensasi berkendara seperti layaknya mobil manual, tidak seperti kompetitornya yang umumnya menggunakan transmisi 4 percepatan standar atau automatic dengan sabuk CVT.
Driving position pengemudi mobil ini terasa cukup pas dan nyaman, hanya saja kita tidak mendapatkan kursi dengan Height Adjuster di tipe tertinggi sekalipun. Kualitas pengerjaan dan bahan yang digunakan pada jok mobil ini terasa nyaman dan dikerjakan dengan baik.
Door trim mobil ini menggunakan bahan full plastik seperti kompetitor dikelasnya. Fit & finish-nya terasa kurang rapih dan bahan yang digunakan agak sedikit kasar namun masih acceptable. Di door trim ini kita menemukan tombol untuk melipat spion ke dalam secara otomatis (retractable).
Masuk ke bangku belakang Hyundai Grand i10, kita akan mendapatkan legroom dan headroom yang sangat lega untuk ukuran sebuah city car. Bahkan dibandingkan dengan hatchback sub-compact sekalipun, bisa dibilang legroom mobil ini sama seperti mobil yang memiliki kelas diatasnya. Headroom mobil ini juga sangat melimpah dan posisi sandaran kursi belakang terasa pas. Ini adalah bagian terbaik dari Hyundai Grand i1o. Dapat di lihat pada foto diatas, ruang kaki masih lega untuk penumpang dengan tinggi 170-an cm.
Hyundai Grand i10 memiliki 3 buah headrest full size pada kursi belakangnya, umumnya mobil city car hanya di bekali 2 buah head rest di kursi belakangnya. Dibalik headrest nya akan ditemukan pemisah antara kabin dan bagasi yang dapat digunakan untuk menaruh barang bawaan.
Dengan dimensi yang bertambah besar, tentunya bagasi Hyundai Grand i10 bertambah luas dibandingkan dengan pendahulunya, bahkan hampir mendekati bagasi hatchback sub-compact. Sayangnya ketika kita melipat kursi belakang mobil ini kita tidak mendapatkan kursi yang dapat dilipat rata lantai, karena bagian sandarannya ketika dilipat tidak bisa turun lebih bawah.
Kesimpulan AutonetMagz dari review Hyundai Grand i10, kami merasa Hyundai Grand i10 cukup menjanjikan untuk sebuah city car. Kami menyukai ruang kabin-nya yang jauh lebih lega dan sangat nyaman untuk penumpang belakang serta bagasi yang luas. Head unit yang diberikan sangat canggih namun penempatan dan hilangnya tombol-tombol audio pada setir di mobil ini membuatnya mengurangi fleksibilitas. Nantikan review video kami terhadap Hyundai Grand i10 ini.
What we like:
– Very spacious interior untuk sebuah city car
– Bagasi luas
– Kursi penumpang baris kedua nyaman
– Head unit lengkap
– Transmisi Shiftronic automatic
We don’t:
– Fit & finish interior
– Minusnya tombol audio setir
– Penempatan headunit yang mengurangi kecantikan dashboard
Read Next: Nissan Navara 2015 Resmi Diperkenalkan ke Publik