AutonetMagz.com – Setelah banyak artikel yang kami sodorkan tentang Toyota Rush Facelift kepada anda, rasanya tak adil kalau kami tidak membahas kembarannya, Daihatsu Terios yang kemarin juga baru facelift. Sama seperti Rush, Daihatsu memberikan facelift bagi Terios agar mobil yang muncul tahun 2006 ini tak kelihatan usang.
Bahkan menurut beberapa komentar, kami perhatikan kalau banyak yang berujar Terios punya value for money lebih tinggi dibanding saudara kembarnya. Benarkan demikian? Ayo kita sikat habis semua dalam First Impression Review Daihatsu Terios Facelift 2015 bersama AutonetMagz.
Eksterior
Ubahan paling signifikan yang dilakukan Daihatsu pada Terios bisa kita lihat pada penampakan eksterior Terios. Layaknya kaum hawa yang menggunakan krim anti aging, Daihatsu berusaha menyegarkan tampilan Terios agar tampak lebih muda dengan sejumlah perubahan, seperti headlamp baru dengan LED positioning lamp.
Tidak seperti Terios sebelumnya, headlamp projector dengan bohlam halogen dan LED positioning lamp yang tampil modern kini sudah jadi standar di semua varian. Padahal dulu, versi termurah Terios TS hanya dibekali lampu diamond cut saja.
Gril Terios ikut berubah, dengan tiga garis krom yang punya desain selaras dan seolah menyatu bersama tarikan garis di dalam headlamp. Sektor gril bagian tengah dan bawah kini punya panel dengan motif printed carbon texture yang menurut kami sedikit unik sebenarnya. Di bagian bawah bumpernya yang unik, ada aksen menyerupai front bumper lips.
Persis di samping fog lamp, khusus untuk varian R dan R Adventure, Daihatsu Terios telah dilengkapi LED DRL sebagai standar. DRL sungguhan lho, bukan lampu senja, jadi ini lebih baik dari Toyota Rush yang tak punya LED DRL sama sekali. Dengan ini, Daihatsu punya sedikit poin plus dibanding Toyota.
Dari sampingnya sih, sama saja dengan Terios lama. Tak banyak hal baru yang bisa kita simak selain lis chrome di kaca jendela bagian bawah yang sedikit mengangkat kesan mewah dan desain pelek baru. Dilihat lagi, ada aksen krom di fender depan, lengkap dengan plastik hitam yang mirip dengan kepunyaan Outlander Sport.
Lihatlah spion sampingnya, ada aksen krom yang diberikan Daihatsu untuk Terios facelift ini. Menurut kami, kehadiran krom di area ini agak sedikit berlebihan, malah membuat mobil ini terlihat seperti kebanyakan krom dan jatuhnya malah jadi norak.
Khusus varian R Adventure, ada emblem bertuliskan “Adventure” di bagian bawah pintu penumpang belakang. Tapi saat kami memeriksanya, sepertinya kualitas pengerjaannya tak begitu baik, soalnya emblemnya tak dipasang rapat dan kelihatan seperti mau copot.
Di belakang, Daihatsu juga menerapkan desain bumper belakang baru, yang desainnya mirip seperti bumper depan. Satu hal yang perlu diperhatikan, akhir-akhir ini semakin banyak mobil baru yang tidak punya defogger pada jendela belakang, salah satunya Terios facelift ini. Mungkin mereka berpikir, wiper belakang sudah lebih dari cukup untuk mempertahankan visibilitas ke arah belakang mobil.
Lampu belakang Terios kini memiliki mika bening dengan LED baru untuk lampu remnya, cukup keren dan bagus sebenarnya saat kami pertama kali melihatnya. Di cover ban serepnya, (lagi-lagi) ada aksen chrome yang menjadi menu ubahan standar Terios baru. Menurut penilaian kami, kami lebih suka cover ban serep konde milik Toyota Rush facelift daripada Terios ini.
Di sisi atas, selain antena radio baru di atap, Daihatsu juga menerapkan desain roof spoiler baru, yang kami pikir terlihat cukup agresif untuk SUV. Secara keseluruhan, eksterior New Daihatsu Terios Facelift 2015 sudah terlihat membaik dan cukup untuk menyegarkan SUV tua ini menjadi lebih kompetitif di segmennya.
Interior
Dibandingkan dengan Toyota Rush, Daihatsu Terios punya banyak ubahan di interiornya mesin bentuknya cenderung sama saja dengan Terios lama. Yang paling kelihatan adalah trimming piano black di dashboard dan bahan fabric untuk door trim yang bisa membuat interiornya terlihat sedikit lebih mewah.
Ubahan lainnya adalah setir yang kini bentuknya sama persis dengan Toyota Avanza, lengkap dengan audio steering switch control. Sayangnya, setir ini tak dilapis bahan kulit sama sekali bahkan untuk varian termahal, jadi akan sedikit memberi kendala bagi anda yang telapak tangannya mudah berkeringat, karena akan membuat gengamman jadi sedikit licin.
Di dashboard tengah, head unit dengan layar sentuh yang sama seperti Rush juga datang sebagai standar. Hal yang baik dari ini adalah, audio standarnya sudah komplit dengan Bluetooth, GPS, dan navigasi yang tidak tersedia sama sekali di Rush baru, jadi ini benar-benar nilai lebih yang dimiliki Daihatsu ketimbang Toyota.
Akan tetapi, kami akan memberikan catatan mengenai spion tengah Terios yang tidak dilengkapi tuas yang biasa kita gunakan untuk anti silau, belum lagi batang spionnya yang terlihat seperti besi yang dibengkokkan tanpa cover. Ya, mungkin tak akan banyak yang memperhatikan bagian ini, tapi seandainya besi ini dibungkus cover, pasti akan lebih rapi.
Di sisi kanan pengemudi, ia tak sama seperti Rush yang punya tombol untuk mengontrol sensor parkir depan-belakang, Terios punya tombol untuk menghidup-matikan LED DRL-nya. Aneh, mengingat DRL seharusnya terus menyala dan tak bisa dimatikan, tapi setidaknya hal ini bisa jadi sedikit mainan saat bosan terjebak padatnya kemacetan Jakarta.
Terios baru sudah punya alarm dan immobilizer sebagai standar, jadi keamanan mobil ini sudah meningkat dibanding sebelumnya. Di konsol tengah, ada port HDMI dan USB, console box dan panel housing tuas transmisi yang berwarna piano black.
Untuk joknya, Terios punya bahan fabric dengan desain baru seperti yang kita temukan pada Toyota Rush, lengkap dengan jahitan warna merah. Kualitas bahan dan pengerjaannya tergolong biasa saja, tapi bagian sandaran punggung joknya seolah terlihat sedikit lebih tipis. Entahlah, mungkin hanya perasaan kami saja.
Enaknya, mekanisme tip and tumble bawaan Terios masih dipertahankan berikut headrest di semua bangkunya. Di bagian bagasi, ada cargo net agar semua barang bawaan anda tak berantakan saat dibawa berkendara.
Mesin
Mesin 3SZ-VE 1.500 cc 4 silinder Terios yang sama dengan Avanza tak mengalami ubahan apapun, jadi harusnya rasa berkendaranya sama saja dengan Terios-Terios yang lama. Urusan fitur keselamatan, mungkin Terios akan terasa kurang lengkap dibanding Rush.
Kenapa? Soalnya tak semua varian punya ABS seperti Toyota Rush, hanya tipe R dan R Adventure yang punya perangkat tersebut. Tak ada jok ISOFIX, tak ada stability control, traction control dan hill start assist seperti rival-rivalnya yang lebih modern. Sayang sekali ya?
Kesimpulan
Pasar yang dihuni Terios semakin kompetitif, dan ubahan Daihatsu Terios cukup baik dengan eksterior yang punya lampu lebih modern, LED DRL dan bumper berdesain baru. Nuansa interior baru juga hadir berkat trimming piano black, cargo net dan lain-lain.
Karena menyasar pasar menengah ke bawah, Daihatsu merasa tak butuh untuk memberikan fitur-fitur canggih macam hill start assist, auto brake, sun roof dan sebagainya, karena kebanyakan konsumennya tak mencari hal itu. Yang biasanya mereka cari adalah tampilan baru, ground clearance tinggi dan budget yang masih masuk akal, terutama jika ingin beli SUV daripada Low MPV. Tinggal tambah sedikit anggaran, dapat deh SUV 7 seater.
Lebih dari itu, jika dibandingkan mobil-mobil lainnya di segmen ini, termasuk kembarannya Toyota Rush, Terios punya harga yang lebih terjangkau, fitur lebih banyak dan aksesoris eksterior yang lebih banyak juga. Jadi, SUV ini memang punya nilai value for money yang cukup tinggi (kecuali jika anda seorang pengemudi antusias atau penggemar teknologi terkini). Setelah Sirion facelift, Terios facelift ini juga termasuk kerja bagus dalam peningkatan nilai produk dengan value yang cukup tinggi menurut kami. Good Job, Daihatsu.
Bagaimana menurut anda tentang Terios facelift ini? Sampaikan opini anda di kolom komentar!
Read Next: Goodbye ML Class, Willkomen Mercedes Benz GLE 2016!