First Drive Chery Tiggo 7 Pro, Cocok Untuk Pasar Indonesia?

by  in  Berita & Cherry
First Drive Chery Tiggo 7 Pro, Cocok Untuk Pasar Indonesia?
0  komentar

AutonetMagz.com – Setelah kami mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih dekat beberapa model SUV Chery pada akhir Januari lalu, akhirnya kami mendapatkan kesempatan untuk mengendarai salah satunya. Berlokasi di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, kali ini kami berkesempatan untuk mencoba Chery Tiggo 7 Pro. Bagaimana impresi kami saat mencicipi kontender Wuling Almaz, DFSK Glory i-Auto, dan MG HS ini?

Ini Bukan Chery Yang Kalian Kenal

Masuk ke dalam interior, kami langsung disambut upholstery dengan kualitas yang cukup mengagumkan. Dari mulai panel pintu hingga ke dasbor, bahan soft touch membuat kesan prestisius sedikit terpancar pada Tiggo 7 ini. Walau sayang warna interiornya masih dominan hitam yang membuat interior jadi monoton, termasuk pada bagian kursi depan. Tapi walau monoton, kursi depan baik pada bagian pengemudi maupun penumpang tetap suportif memeluk badan, komplain hanya terdapat pada busa jok yang terasa cukup keras. Visibilitas dari sisi pengemudi juga sangat bagus berkat kursi commanding ala SUV, dengan kaca yang lebar serta spion yang agak dimundurkan, serta bagian pilar yang tidak terlalu lebar.

Overall duduk di bagian kursi pengemudi, aspek kenyamanan masih teraplikasi dengan baik karena kekedapan kabin yang mumpuni dengan kombinasi feel premium yang tercermin dari segi build quality. Kesan premium makin terpancar pada bagian konsol tengah piano black yang memiliki model floating dengann panel ac full digital, tuas transmisi model joystick, hingga fitur wireless charging pada bagian bawah konsol tengah. Terlebih dengan adanya head unit 10,25-inch yang memiliki offline speech recognition serta Apple CarPlay dan Android Auto, membuat mobil ini tak sekadar mewah saja namun juga canggih. Hadirnya tombol fisik untuk mengatur suhu serta speed fan ac membuat pengendaraan Tiggo 7 Pro jadi tidak terdistraksi, walau sayang soal pengaturan head unit serta beberapa climate control masih full touchscreen.

Mesin Dan Kaki-Kaki Bisa Diandalkan?

Lalu bagaimana soal rasa dari stir kemudi dan respon mesinnya? Walaupun menggunakan electric power steering, akurasi serta feedback dari stir kemudi pada Tiggo 7 Pro dirasa cukup akurat. Soal respon mesin berkapasitas 4-inline 1.5 L TCI yang dipasangkan transmisi CVT juga terasa responsif. Output 155 hp dan torsi hingga 230 Nm yang dimuntahkan oleh mesin tersebut, dirasa mampu melesatkan Chery Tiggo 7 untuk melakukan overtaking tanpa perlu ancang-ancang, responsif namun tetap halus layaknya sebuah CVT. Walau sayang tidak ada paddle shift di bagian stir, namun tuas transmisi model joystick-nya sudah menyediakan manual mode. Tiggo 7 juga sudah dilengkapi tiga mode berkendara yang terdiri dari Eco, Normal, dan Sport yang membuat perbedaan pada feedback stir dan respon mesin.

Untuk bagian kaki-kaki, ternyata Chery Tiggo 7 Pro ini termasuk mobil Tiongkok dengan karakter bantingan suspensi yang pas. Karakter kaki-kakinya berhasil menemukan rasio yang pas terhadap ke-empukan dan kestabilan dari sebuah SUV monokok. Jadi saat menemukan jalan yang tidak rata, suspensinya masih terasa empuk dan hanya mengayun sekali saja, tidak berlebihan. Bahkan saat duduk di kursi baris kedua, penumpang akan sulit dibuat mabuk walau pengendara menyetir secara agresif. Walau memang karena centre of gravity ala SUV yang tinggi, body roll pastinya tetap terasa.

Kesimpulannya dari segi kenyamanan, teknologi, performa mesin, sampai karakter suspensi, Tiggo 7 Pro dirasa cocok untuk menjadi kontender baru di segmen SUV Indonesia. Terlebih adanya fitur around view monitor yang menyala otomatis saat kita mengaktifkan sein dalam kecepatan di bawah 20 km/h, Chery Tiggo yang satu ini cocok untuk kalian yang senang melewati jalan tikus. Jadi dengan suguhan kualitas mumpuni, fitur teknologi yang modern, kenyamanan yang baik, hingga performa mesin dan bantingan suspensi yang bagus, menurut kalian berapa harga yang cocok untuk Chery Tiggo 7 Pro ini? Tulislah pendapat terbaikmu pada kolom komentar di bawah.

Read Prev:
Read Next: