Wuhu, AutonetMagz.com – Dalam sesi test drive yang digelar Chery International khusus untuk kontingen Asia Tenggara, ada sebuah mobil yang menarik perhatian kami. Dan mobil yang kami maksud adalah Chery Tiggo 4 Pro. Sebenarnya, nama Chery Tiggo 4 Pro bukanlah produk baru, dan pernah juga diboyong ke Indonesia untuk preview. Namun, kini Chery sudah menunjukkan keseriusannya untuk memboyong Chery Tiggo 4 Pro ke Tanah Air. Oleh karenanya, kami pun mencoba bagaimana rasa berkendaranya selagi di China. Cekidot.
Jadi, tim AutonetMagz mendapatkan kesempatan spesial untuk bisa mencoba unit Chery Tiggo 4 Pro untuk pasar Internasional di salah satu fasilitas pengujian milik Chery di Wuhu, China. Dan unit yang kami coba masih menggunakan set up setir kiri a.k.a LHD. Sebelum mencoba langsung, kami ingin membahas terlebih dahulu eksterior dan interior mobil ini. Pertama, dari sisi depan, Chery Tiggo 4 Pro masih menggunakan wajah depan yang sama dengan Chery Tiggo 5x versi tahun 2019. Chery Tiggo 4 Pro menggunakan grille dengan pattern yang sama dengan Chery Tiggo 8 Pro di Indonesia.
Desain ala Tiggo 5X di China
Lampu utamanya cukup besar dengan model lampu proyektor. Sedangkan di bumpernya terdapat lampu LED 2 tingkat. Ada skid plate berwarna silver di sisi tengah, dan ada ornamen berwarna merah yang nampaknya bertujuan untuk memberikan kesan sporty. Terdapat radar dan kamera yang menandakan bahwa Chery Tiggo 4 Pro memiliki sistem ADAS. Pindah ke sisi samping, Chery Tiggo 4 Pro menggunakan velg dual tone dengan profil ban 215/55 R18. Ban yang digunakan pun senada dengan jajaran Tiggo series di Indonesia yaitu ban Giti. Bukan GT Radial ya.
Di bagian samping, Chery Tiggo 4 Pro memiliki side body moulding berwarna hitam gloss yang diberi sentuhan warna merah. Sedangkan di sisi bawah window line-nya diberi ornamen krom. Dan di atapnya terdapat roof rail berwarna silver. Di bagian belakang, terlihat ada antena model shark fin, namun tidak ada rear spoiler. Ada rear wiper, rear defogger, dan juga kamera serta sensor parkir 3 titik. Lampu belakangnya diberi aksen smoke, namun sayangnya masih ada bagian yang menggunakan bohlam biasa. Terdapat ornamen krom yang menghubungkan 2 lampu belakangnya, dan ada emblem Tiggo 4 Pro dengan warna merah.
Bumper belakangnya didominasi warna hitam dengan aksen silver yang dibuat ala-ala diffuser. Oiya, ada aksen knalpot palsu juga dengan bahan krom, sedangkan knalpot aslinya ngumpet di belakang bumpernya. Bagasinya tidak terlalu besar, namun kami rasa masih cukupan untuk membawa barang harian. Sedangkan ban cadangan dan juga toolkit diletakkan di bawah lantai bagasinya. Overall, desain dari Chery Tiggo 4 Pro memang belum berubah ketimbang Chery Tiggo 5x, dan ini menjadi salah satu poin yang harus diperhatikan Chery Sales Indonesia. Bagaimanapun juga, publik Indonesia juga cukup cermat masalah desain.
Interior Ala Tiggo 7 Pro, Build Quality Jempolan
Masuk ke interior, kami merasa deja vu dengan bentuk kabinnya. Yap, mirip dengan Chery Tiggo 7 Pro. Mulai dari bentuk panel instrumennya yang identik, dashboard, hingga sistem infotainmennya. Tak hanya itu, bentuk konsol tengah, kontroler AC dengan model touch, bahkan tuas transmisinya pun identik dengan Chery Tiggo 7 Pro di Indonesia. Alhasil, Chery Tiggo 4 Pro juga memiliki konsol tengah yang berlubang di bagian bawah dan bisa menjadi akomodasi untuk barang. Ada port USB juga di bagian tersebut. Sedangkan wireless charger untuk gadget diposisikan di sebelah tuas transmisi.
Ada 2 buah cup holder dan EPB di sekitar tuas transmisinya. Dashboard mobil ini didominasi dengan warna gelap, dimana bahan soft touch dan jahitan asli berwarna merah bisa banyak kita temukan. Pun begitu dengan ornamen berwarna silver dan merah. Dan satu hal yang harus kami akui jadi kekuatan mobil ini adalah build quality-nya. Yap, kualitas interior dari Chery Tiggo 4 Pro terbilang bagus, khas Chery.
Dan selain itu, NVH khususnya kekedapan kabin jadi poin positif juga di Chery Tiggo 4 Pro. Dan ini memang jadi salah satu ciri khas dari Tiggo Series milik Chery, termasuk di Chery Tiggo 7 Pro dan 8 Pro. Oiya, bangku baris keduanya juga cukupan, tak terlalu luas memang tapi kursinya mampu memberikan support paha dengan penuh. Ada kisi AC dan juga port charger untuk penumpang baris kedua. Ada sunroof juga dengan ukuran yang tak terlalu besar di baris pertamanya.
User Friendly, Bantingan Kaku
Oke, kita mulai mencoba impresi berkendaranya. Mulai berjalan, kami merasakan bahwa Chery Tiggo 4 Pro punya kecenderungan mudah dikendaraia.k.a easy to drive. Karakternya mirip dengan Hyundai Creta, dimana setirnya enteng dan posisi berkendaranya fleksibel. Bantingan suspensinya cenderung moderat, dimana saat jalanan mulus, Chery Tiggo 4 Pro memiliki bantingan yang bisa dinikmati. Namun, saat melewati jalanan yang tak rata ataupun paving block, mulai terasa bahwa karakter aslinya cenderung ke kaku. Saat melewati jalanan bergelombang, Chery Tiggo 4 Pro terasa memiliki rebound suspensi yang cukup cepat.
Body roll di mobil ini juga masih terkontrol dengan cukup baik saat diajak berbelok dengan kecepatan 40 km/jam. Seperti yang kami singgung di awal, kekedapan kabinnya juga jadi kekuatan penting. Hanya road noise saja yang perlu ditingkatkan. Kami pun menguji peforma akselerasi mobil ini. FYI, Chery Tiggo 4 Pro yang kami gunakan memiliki mesin 1.500cc Turbo dan transmisi CVT. Yap, format yang sama dengan Chery Omoda 5. Dan saat memulai akselerasi, nampak ada hentakan saat transmisi merespon pedal gas. Berhubung mobil ini memadukan CVT dan turbo, maka putaran awalnya tentu agak selow. Dampak dari rubber band effect dan turbo lag.
Namun, setelah itu, Chery Tiggo 4 Pro bisa mengirimkan tenaga yang yahud untuk berakselerasi. Di atas putaran mesin 4.000 rpm, torsi mobil nampak kuat dan angka 100 km/jam tak butuh waktu lama untuk dicapai. Peforma pengeremannya puny tergolong standar, tak sampai digital namun masih bisa ditakar. Hanya saja, kalian harus menginjak rem agak dalam hingga mobil merespon. Overall, Chery Tiggo 4 Pro bisa jadi opsi baru di segmen sub compact SUV untuk menyentil brand Jepang dan Korsel. Kualitas produksi dan NVH jadi poin penting, asalkan pricing-nya juga menarik. Jadi, kalau menurut kalian bagaimana?
Read Next: Chery Green Public Welfare Fund Plan : Wujud Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan
