AutonetMagz.com – Sang Kuda Italia, Ferrari makin memamerkan tajinya dalam merancang mesin performa tinggi, apapun jenisnya, entah itu naturally aspirated atau turbo. Terbukti, sekarang jadi tahun kedua di mana mesin 3.900 cc V8 turbo milik 488 GTB, 488 Spider, California T dan GTC4Lusso T menyabet gelar International Engine of The Year, sekaligus menjadi jawara mesin performa tinggi di kategori mesin berkapasitas 3.000 cc hingga 4.000 cc.
Sejak pertama kali diperkenalkan di tahun 1999, ajang International Engine of The Year sudah menjadi salah satu kontes paling bergengsi. Selain dari mesin 3.900 cc V8 turbo, mesin naturally aspirated milik Ferrari juga tidak kalah pamor seperti yang sudah disampaikan tadi. Mesin 6.300 cc V12 milik Ferrari F12 Berlinetta dan F12 tdf (yang sekarang sudah digantikan oleh 812 Superfast), menjadi raja di kategori mesin performa tinggi di atas 4.000 cc.
Sebenarnya tidak perlu ragu juga dengan mesin turbo Ferrari, meski jelas mesin V8 dan V12 mereka yang belum berturbo masih terasa karismatik dan spesial sampai sekarang. Ingat, salah satu supercar terbaik dunia, Ferrari F40 memakai mesin V8 turbo juga. Jadi Ferrari memang bukan baru-baru ini main turbo, melainkan sudah lama. Mesin 3.900 cc V8 twin turbo milik 488 GTB sekarang performanya sudah mirip mesin V12 non-turbo.
Selain soal performa di atas kertas, mesin baru Ferrari itu menjanjikan penghantaran tenaga yang progresif dengan turbo lag yang super minim, bahkan bisa dibilang nol. Engineering Ferrari ini juga tumpah ke Alfa Romeo Giulia Quadrifoglio yang memakai mesin yang sama dengan Ferrari California T, tapi 2 silindernya dihilangkan supaya bisa jadi mesin 2.900 cc V6 turbo. Di Giulia saja, mesin V6 itu bisa membuat lebih dari 500 hp.
“Ini adalah kali kedua dalam sejarah bahwa mesin performa tinggi bisa meraih penghargaan tertinggi IEOTYA 2 tahun berturut-turut, bahkan terpilih jadi mesin internasional tahun ini. Mesin V8 Ferrari adalah soal penghantaran tenaga yang menakjubkan, presisi, kemampuan untuk dikuasai driver dan suara yang menggugah. Pasti jadi salah satu mesin klasik yang spesial,” kata Tony Robinson, founder IEOTYA. Well done, good job, Ferrari!
Read Next: Ini Dia Para Jawara International Engine of The Year Award 2017!