Surabaya. AutonetMagz.com – Sebelumnya, kami telah mengabarkan bahwa Yamaha Jatim menggelar sebuah kegiatan bernama Fazzio Youth Project – Hybrid Digital Challenge yang melibatkan tim AutonetMagz. Penulis sebagai perwakilan tim AutonetMagz di Surabaya pun ambil bagian dalam kegiatan ini. Dan di kegiatan ini, tim AutonetMagz berhasil menduduki posisi pucuk sebagai pemenang di kategori Media. Lantas, bagaimana bisa kami memenangkan challenge ini? Tentunya ada banyak faktor, termasuk yang melibatkan sang motor sendiri. Yuk kita bahas.
Kunjungi Jalan Toendjoengan Yang Viral
Tim Yamaha sebenarnya telah menjabarkan bagaimana kriteria penilaian dari challenge kali ini. Ada sejumlah faktor yang jadi nilai penentu. Antara lain adalah konsumsi BBM, jauhnya jarak berkendara, banyaknya lokasi yang dikunjungi (sesuai tema classy), jumlah postingan di media sosial Instagram (Foto dan Reels), serta ketepatan waktu start dan finish. Perjalanan kami mulai dari Yamaha Land yang berada di jalan Panglima Sudirman Surabaya. Yap, kami memulai dari jantung kota Pahlawan, dan kami langsung melipir ke lokasi paling hype seantero Surabaya. Apalagi kalau bukan Jalan Tunjungan. Di jalan Tunjungan terdapat sejumlah cafe bertema youthful dan classy yang bisa kami singgahi. Dan kali ini, kami memilih Ludic Surabaya yang ada di sisi kanan jalan Tunjungan.
Di lokasi ini, kami mengabadikan Yamaha Fazzio dalam bentuk foto dan video, sembari memesan makanan sebagai pondasi untuk menjalani 7 jam challenge. Kongkow sebentar untuk menikmati suasana di Toendjoengan, kami pun memutuskan untuk bergerak ke daerah Surabaya Barat. FYI, kami tidak menerapkan gaya berkendara eco riding sama sekali di acara kali ini. Mengapa? Karena kami ingin mengunjungi sebanyak mungkin lokasi dan mengabadikan gambarnya. Perjalanan ke Surabaya Barat berjalan cukup lancar, walaupun kami beberapa kali tersendat di traffic light. Mendekati area jalan Diponegoro, kami memutuskan untuk mampir ke Karib Snack & Drinks untuk membeli air mineral. berhubung toko ini unik, kami pun mengabadikan foto Yamaha Fazzio di sini.
Melipir Ke Surabaya Barat
Kami melanjutkan perjalanan ke area G-Walk yang dikenal sebagai salah satu night market terkenal di Surabaya, tapi kami datangnya siang hari bolong. Awalnya, kami ingin mampir ke Bugs Cafe yang dikenal akan koleksi mobil VW-nya. Sayangnya, ternyata cafe tersebut telah berpindah tempat, walaupun koleksi mobil VW-nya masih tertinggal di kawasan G-Walk. Alhasil, kami pun hanya mengabadikan foto Yamaha Fazzio saja di spot tersebut. Kala itu, kami sudah menempuh lebih dari 30 kilometer sebagai hasil berputar – putar di Surabaya Pusat dan bergeser ke Surabaya Barat. Agak kecewa karena destinasinya tutup, kami pun memutuskan kembali ke Surabaya Timur dan menuju ke Ost Coffe di kawasan MERR. Lokasi ini adalah lokasi favorit tim AutonetMagz untuk syuting motor atau sekedar meeting dengan tim.
Di lokasi ini, kami kembali mengabadikan gambar dan video dari Yamaha Fazzio. Kami menghabiskan waktu cukup lama di lokasi ini untuk mengecek hasil foto serta menunggahnya. Setelah itu, waktu menunjukkan pukul 15.30 WIB, dan kami harus segera bergeser kembali ke Yamaha Land. Di perjalanan, kami mampir untuk membeli croffle untuk kudapan bersama tim Yamaha di Yamaha Land (bukan nyogok yaa). Kami pun sampai di Yamaha Land tepat pukul 15.58 WIB, persis 2 menit sebelum batas waktu. Secara total, kami mengunjungi 5 tempat dan jarak tempuh 63 kilometer. Oiya, BBM di Yamaha Fazzio sebelumnya telah diisi oleh tim juri dan disegel. Berapa konsumsi BBM tim AutonetMagz? Untuk 63 kilometer, kami hanya menggunakan 1,07 liter bensin (full to full).
Posisi Pucuk Dengan 58,8 Km/Liter
Yap, 58,8 kilometer / liter adalah angka yang kami dapatkan. Angka tersebut digabungkan dengan 5 lokasi classy yang dikunjungi dan 9 posting di Instagram serta ketepatan waktu kembali. Hal – hal tersebut yang nampaknya membuat tim AutonetMagz berhasil unggul di kegiatan kali ini. Nah, ada sejumlah hal menarik yang kami rasakan selama berkendara dengan Yamaha Fazzio 125 Connected Hybrid ini. Pertama, motor ini lincah dikendarai di jalanan Surabaya, sehingga filtering pun cukup mudah. Kedua, konsumsi BBM-nya cukup menggembirakan, padahal gaya berkendara kami jauh dari kata eco riding. Ketiga, adanya bagasi yang luas membuat perlengkapan kami seperti tripod dan kamera bisa aman di dalam bagasi.
Berikutnya, power outlet di laci kiri berguna untuk mengisi daya smartphone kami, walaupun masih membutuhkan adapter tambahan. Dan terakhir, fitur Y-Connect untuk monitoring informasi kendaraan pun bisa dimaksimalkan fungsinya untuk tracking jarak berkendara dan konsumsi BBM. Hanya saja, kalian perlu refresh aplikasi tiap kali motor mati. Overall, Fazzio Youth Project – Hybrid Digital Challenge kali ini cukup menarik dan membuat kami tertantang. Usaha tidak akan mengkhianati hasil, dan kami berhasil berada di posisi pucuk. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Kolabrasi Hyundai x The Punten, Ini Dia Seni Gunungan Istimewa!