AutonetMagz.com – Keikutsertaan DFSK dalam Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (PKBLBB) merupakan rangkaian aktivitas dari DFSK Gelora E. Mobil tersebut ikut serta dalam touring Jakarta – Bali bersama Kementerian Perhubungan selama 5 hari perjalanan. Tujuannya untuk menunjukan kemampuan sekaligus membuktikan bahwa kendaraan niaga ringan listrik bisa diandalkan untuk kebutuhan mobilitas antar kota, antar provinsi, dan antar pulau.
Tunjukkan Teknologi yang Dikembangkan
PKBLBB sendiri dilaksanakan selama 11 – 16 November 2022 di Art Bali, Bali Collection, Nusa Dua, Bali
mulai pukul 10.00 – 21.00 WITA. Selain pelaksanaan Exhibition, turut diadakan Talkshow, Test Ride, Test Drive, Student Showcase, Community Showcase dan Entertainment. Acara ini juga akan dihadiri oleh pelaku industri kendaraan listrik, instansi yang terkait dan secara terbuka dapat dihadiri oleh delegasi dari negara peserta KTT G20.
“Selama PKBLBB kami akan menunjukan bahwa teknologi kendaraan listrik yang dikembangkan oleh DFSK memang memiliki kemampuan yang handal, durabilitas yang baik, serta aspek fungsional tinggi untuk mendukung berbagai operasional usaha konsumen di Indonesia. Touring Jakarta – Bali bisa kami lewati dengan baik tanpa halangan, dan kini kemampuan itu kami tunjukan melalui kehadiran DFSK Gelora E di PKBLBB,” ungkap Marketing Head dari PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.
Momen yang Tepat
Penyelenggaraan PKBLBB di Bali juga menjadi momentum yang tepat karena DFSK dapat mengedukasi kepada masyarakat mengenai berbagai keunggulan kendaraan listrik. Apalagi melihat perekonomian Bali yang banyak ditunjang oleh sektor pariwisata tentu membutuhkan kendaraan niaga untuk kebutuhan mobilitas antar barang hingga kendaraan angkutan penumpang travel atau shuttle. DFSK Gelora E sangatlah cocok untuk mengakomodinir kebutuhan tersebut.
DFSK Gelora E yang dipasarkan di Indonesia tersedia dalam dua varian, yakni blindvan dan minibus. Baterai yang digunakan memiliki daya 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 KM (berdasarkan metode pengujian New European Driving Cycle/NEDC). DFSK Gelora E cukup membutuhkan biaya energi sebesar Rp 200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.
Read Next: Toprak Razgatlıoğlu Berjaya dengan Kemenangan Race 1 di Mandalika