AutonetMagz.com – Kalian tentu tahu bahwa kini negeri kita tercinta tengah berusaha memulihkan diri dari dampak yang diberikan oleh pandemi COVID-19, termasuk di bidang ekonomi. Dan disinilah Kedutaan Besar China ingin ikut berperan membantu pemulihan ekonomi serta memperkuat hubungan bilateral dengan Republik tercinta. Dan salah satu upayanya dengan memberikan support nyata berupa kendaraan niaga untuk desa Sukajaya.
Kedutaan Besar China untuk Indonesia memberikan dua unit DFSK Super Cab untuk masyarakat Desa Sukajaya, Sukabumi, dalam rangka mendukung perekonomian masyarakat di wilayah tersebut. Penyerahan ini dilakukan secara simbolis oleh Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, kepada Kepala Desa Sukajaya, Dede, dan disaksikan oleh Managing Director PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia), Franz Wang, pada hari Kamis 27 Agutsus 2020 lalu di Kedutaan Besar China. Nah, di desa Sukajaya, Sukabumi sendiri, masyarakatnya banyak bergerak di sektor perkebunan, agrowisata dan UMKM makanan ringan.
“DFSK sudah sejak lama menjadi simbol hubungan bilateral antara dua negara, Indonesia dan China, karena kami adalah merek China namun diproduksi di Indonesia dan oleh sumber daya manusia terampil Indonesia. Kami turut bangga kini hubungan antar kedua negara ini semakin erat, tidak hanya di sektor makro namun hingga ke sektor mikro, dan DFSK Super Cab bisa menjadi sarana di dalam hubungan baik ini,” ungkap Franz Wang. Sehubungan dengan UMKM di desa Sukajaya, mobil niaga ini akan membantu kelancaran distribusi produk yang dihasilkan oleh penduduk di desa Sukamaju, Sukabumi.
Untuk unit yang diserahkan oleh pihak Kedubes China ini merupakan DFSK SUper Cab yang menggunakan mesin mesin bensin DK15 1.500cc bertenaga 102 hp dan torsi 140 Nm. Franz Wang menekankan DFSK Super Cab cocok dengan kebutuhan penduduk desa Sukamaju karena mobil ini dirancang sedari awal untuk memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan kondisi jalanan di Indonesia. Nah, kedua unit ini akan segera digunakan oleh pihak Desa untuk memfasilitasi kebutuhan warganya, apalagi kita tahu bahwa sektor UMKM menjadi salah satu pilar penting untuk Indonesia bisa memulihkan diri dari kondisi pasca PSBB kemarin.
Bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Hasil Studi : COVID-19 Paksa Publik Tinggalkan Angkutan Umum di US