AutonetMagz.com – Tanggung jawab dari pabrikan otomotif tidak berhenti pasca mereka menjual mobil kepada konsumen. Pabrikan otomotif juga harus memastikan bahwa produk yang telah mereka jual bisa bekerja dengan baik, sebagaimana mestinya. Dan saat masalah muncul, maka mereka juga harus melakukan investigasi dan mitigasi supaya produk tidak membahayakan atau merugikan konsumen mereka. Dan hal ini jugalah yang dilakukan oleh Porsche melalui EV pertama mereka, Porsche Taycan EV. Sebuah masalah muncul di Porsche Taycan, dan membuat Porsche harus melakukan recall pada produk mereka itu. Lantas, apa masalah utama yang membuat Porsche harus melakukan recall pada EV pertamanya ini? Mari kita bedah.
Keluhan Sejumlah Pengguna Porsche Taycan
Jadi, Porsche berencana untuk me-recall Porsche Taycan EV setelah National Highway Traffic Safety Administration’s (NHTSA) menerima keluhan bahwa mobil bisa tiba – tiba kehilangan daya saat pemilik menggunakan mobil tersebut. Sekitar 43.000 unit Porsche Taycan di-recall di seluruh dunia dan daftar tersebut sudah mencakup semua model, termasuk Porsche Taycan Cross Turismo yang masih terhitung baru. Unit Porsche Taycan yang terdampak recall ini adalah unit tahun produksi dari tahun 2020 hingga 2021. Seperti umumnya sebuah program recall, pihak Porsche akan membebaskan seluruh biaya untuk program ini. Jadi, konsumen tidak perlu mengeluarkan sepeser pun untuk perbaikan kali ini. Office of Defects Investigation (ODI) NHTSA mengatakan bahwa mereka menerima sembilan keluhan bahwa Porsche Taycan terasa seperti kehilangan daya penuh saat berjalan pada berbagai kecepatan.
Enam keluhan mengatakan bahwa setelah mobil mereka kehilangan daya, mereka tidak dapat menyalakan mobil mereka kembali. NHSTA mengatakan bahwa hilangnya muatan pada baterai 12 volt kendaraan dapat mematikan seluruh sistem kelistrikan mobil. Porsche Taycan sendiri menggunakan baterai 71,0 atau 83,7 kWh, dan merujuk pada pernyataan Porsche, masalahnya terlepas dari ukuran pack baterai. Sebenarnya, Porsche telah mengeluarkan pembaruan perangkat lunak untuk memodifikasi elektronika yang bekerja mengurus daya kendaraan dan perangkat lunak untuk unit kontrol mesin. Beberapa kendaraan telah menerima pembaruan tersebut, hal serupa juga telah diimplementasikan ke dalam produksi unit baru, dan dealer akan memperbarui kendaraan yang ada di stok gudang mereka.
Solusi dari Porsche : Software Update
Perangkat lunak yang diperbarui tidak akan lagi memicu hilangnya daya setelah komunikasi yang salah di modul drivetrain. Bagi para pemilik Porsche Taycan yang merasa kendaraannya terkena dampak akan mendapatkan pemberitahuan dari Porsche pada bulan ini. Dan dealer Porsche setempat akan memperbaiki masalah ini. Pemilik dapat memeriksa status kendaraan mereka pada situs NHTSA untuk mengetahui apakah Porsche Taycan mereka terlibat atau tidak untuk di-recall. Lantas, apakah unit Porsche Taycan yang dipasarkan di Indonesia juga mengalami masalah yang sama? Sejauh ini belum ada pengumuman resmi dari pihak Porsche Indonesia, sehingga kami berharap unit yang dipasarkan resmi oleh Porsche Indonesia tidak terdampak masalah serupa. FYI, Porsche Taycan sudah dipasarkan di Indonesia sejak bulan Februari 2021 silam, dan Porsche Indonesia memboyong line up lengkap dari Porsche Taycan untuk dijual di Tanah Air. Mulai dari Porsche Taycan versi Sport Saloon, hingga Cross Turismo, dan versi 4S hingga Turbo dan Turbo S.
Bagaimana pendapat kalian? sampaikan di kolom komentar.
Read Next: Jangan Khawatir, Seluruh Karyawan Astra BMW Tervaksinasi!